Cari Blog Ini

Kamis, 17 Februari 2011

Penyakit Kanker

Ada banyak cara untuk menghindari KANKER...

Apakah Kanker itu ?

Perkembangan kearah modernisasi menyebabkan terjadinya pergeseran jenis penyakit. Kalau dulu penyakit infeksi merupakan penyebab kematian terbanyak, kini penyakit akibat usia lanjut dan proses degenerasi semakin menonjol. Kematian karena penyakti jantung koroner dan stroke makin meningkat, dan penyakit tumor atau kanker merupakan salah satu penyakti degenerasi yang juga ditakuti. dikenal dua macam tumor, yaitu tumor jinak dan tumor ganasatau disebut dengan kanker. Tumor jinak tidak banyak mengganggu, dan pertumbuhannya lambat. Sebaliknya tumor ganas, karena pertumbuhannya sangat cepat dan tidak terkendali, maka ia akan sangat mengganggu, dapat menyebar ke organ-organ lain, dan menyebabkan kematian.

Di Amerika, ditemukan lebih dari 600.000 kasus kanker baru setiap tahunnya, atau sebanyaknya 1.600 orang per hari, dan satu dari lima orang Amerika meninggal karena kanker.

Kanker dapat timbul di semua tubuh manusia seperti payudara, leher rahim, kandungan, hati, lambung, usus besar, pankreas, paru-paru, prostat dan lain-lain. umunya penderita kanker yang datang memeriksakan diri ke dokter sudah dalam stadium lanjut, sehingga pengobatannya menjadi sangat sulit, apalagi bila sudah meyebar (metastase).

Kanker dapat diobati dengan sempurna bila penyakitnya ditemukan pada stadium dini.

Masalahnya adalah gejala kanker sendiri tidak nyata, keluhan penderita umumnya mirip dengan penyakti lain yang bukan keganasan, kecuali bila penyaktinya telah menjadi parah. Disinilah peran uji saring menjadi penting.

Siapakah yang dapat terkena KANKER?

Semua orang dapat terserang penyakit ini, tidak peduli kaya atau miskin, kulit putih atau hitam, gemuk atau kurus, laki-laki atau perumpuan, tetapi umumnya kanker lebih banyak menyerang orang berusia lanjut, yaitu antara 45-64 tahun, kecuali leukemia.

Telah terbukti bahwa adanya riwayat keluarga penderita kanker, seperti kanker payudara, usus besar dan kandungan, keturunannya akan mempunyai risiko tinggi untuk taerkena kanker tersebut.

Dalam lingkungan hidup kita di dunia modern ini, dengan adanya industrialisasi dan banyaknya makanan yang telah diproses terlebih dahulu, maka banyak sekali ditemukan zat-zat ataupun benda-benda yang berupakarsinogen yang dapat menyebabkan kanker. Contohnya : radiasi sinar X dan sinar ultraviolet dari matahari; zat-zat pengawet dan zat-zat pewarna; bahan-bahan kimia dari industri, seperi amin aromatik, asbes, ter (carbon hitam); asap hitam, alkohol dan obat-obatan. Begitu juga infeksi oleh virus dapat menyebabkan terjadinya kanker, seperti : virus hepatitis B dan C (kanker hati), virus Papiloma (kanker leher rahim), virus Eipstein Barr (kanker nasofaring), virus Sarcoma, virus AIDS dan lain-lain.

Apakah KANKER dapat dihindarkan ?

Menurut National Academy of Sciences di amerika, beberapa hal yang tersebut di bawah ini dapat dilakukan untuk menghindarkan kanker.
1. Kurangi lemak dalam makanan
2. Lebih banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung serat, seperti sayur, buah-buahan, nasi.
3. lebih banyak mengkonsumsi makanan yang kaya akan beta karoten, seperti wortel, bayam, buah-buahan yang berwarna jingga.
4. Kurangi rokok dan makanan yang diawetkan, diasin atau diasap, baik daging maupun ikan.
5. Hindari sinar matahari dengan memakai topi dan lotion pelindung matahari.
6. Hindari berganti-ganti pasangan seksual.
7. Hindari alkohol.
8. Perhatian adanya perubahan yang mencurigakan di tubuh Anda, seperti adanya benjolan di payudara, di kulit atau adanya perubahan tahi lalat atau warna kulit, diare atau sembelit yang berkepanjangan dan lain-lain.
9. Deteksi dini kanker dengan pemeriksaan ujisaring, terutama untuk kelompok risiko tinggi seperti : pria diatas umur 50 tahun untuk kanker prostat, riwayat keluarga untuk kanker payudara, usus besar dan kandungan, wanita diatas 40 tahun untuk kanker leher rahim, pengidap hepatitis B atau C untuk kanker hati.

Uji saring KANKER

Pemeriksaan uji saring untuk deteksi dini penyakit kanker telah banyak dilakukan. Salah satu yang terkenal adalah Pap Smear,untuk deteksi dini adanya kanker leher rahim.

Pemeriksaan ujisaring lainnya adalah mamografi untuk deteksi kanker payudara, tetapi sayangnya alat mamografi tersebut hanya terdapat di kota-kota besar saja.

Akhir-akhir ini pemeriksaan Penanda Tumor di laboratorium klinik telah mulai banyak dan dianjurkan oleh para pakar dan peneliti.

Uji saring dengan pemeriksaann penanda tumor tidak dapat dilakukan secara massal, tetapi hanya bermanfaat bagi orang yang memiliki risiko tinggi.

Sebagai contoh :
* PSA (Prostate-Specific Antigen), untuk kanker prostat, bagi pria diatas umur 50 tahun, yang merupakan kelompok risiko tinggi untuk kanker prostat tersebut)
* Pemeriksaan Darah Samar untuk deteksi kanker usus besar atau kolorektal.
* Anti-EBV VCA lgA dan Anti-EBV EA lgA untuk kanker nasofaring, terutama bagi penduduk Asia Tenggara, dimana prevalensi kanker nasofaring cukup tinggi, khususnya pada ras Melayu, Cina, Dayak dan Kadazan.
* AFP (alfa-fetoprotein) untuk deteksi kanker hati, bagi pengidap hepatitis B dan C

Panel pemeriksaan Ujisaring TUMOR
* Pap Smear bagi wanita di atas 40 tahun.
* PSA bagi pria di atas 50 tahun
* AFP bagi pengidap hepatitis B atau C
* Anti-EBV VCA lgA dan
* Anti-EBV EA lgA bagi perokok, terutama ras Melayu, Cina, Dayak, dan Kadazan
* Darah Samar bagi orang dengan riwayat keluarga kanker kolorektal.

Sumber : infeksi.om

Tidak ada komentar: