Cari Blog Ini

Sabtu, 12 Februari 2011

Diet Sehat Untuk Pesepeda

  • Sejatinya, stamina seorang pesepeda tidak hanya ditentukan oleh pemanasan yang baik dan berlatih secara rutin. Banyak hal yang bisa menentukan peningkatan stamina. Salah satunya adalah melakukan diet. Lalu, apakah diet terbaik agar bisa mendapatkan performa bersepeda yang mumpuni?
    Yah, pertama kita perlu mendefinisikan kata diet. Diet yang akan kita bicarakan di sini adalah tentang makanan yang Anda masukkan ke dalam tubuh sehari-hari. Kita juga tidak berbicara tentang membatasi diri Anda untuk menurunkan berat badan yang akan berimbas pada kebugaran dalam banyak kasus.
    Tidak ada yang sulit tentang memilih makanan yang tepat untuk memaksimalkan kinerja Anda saat bersepeda. Berikut adalah beberapa panduan sederhana untuk diet sehat yang berlaku untuk semua orang. Hanya belajar beberapa prinsip dasar, menerapkan beberapa akal sehat, dan Anda akan makan secara sehat dan menuai manfaat.
    Pedoman diet sehat yang tercantum di sini bisa diikuti oleh semua orang khususnya pesepeda. Mereka akan mendapatkan keuntungan dari peningkatan performa saat bersepeda, pemulihan yang cepat setelah berlatih, dan tingkat kebugaran yang lebih seimbang secara keseluruhan. Diet sehat menekankan pada buah-buahan dan sayuran, biji-bijian, serta produk susu rendah lemak termasuk daging tanpa lemak, unggas, ikan, kacang, telur, dan kacang-kacangan.  Lemak jenuh dan lemak trans, kolesterol, sodium, dan gula harus diminimalisir atau dihindari.
    Panduan diet sehat berikut merupakan diet sekitar 2000 kalori per hari. Sebagai pesepeda, kita sebenarnya mungkin perlu sampai 4000 kalori, tergantung pada beban pelatihan.  Kalori tersebut harus datang dari sumber-sumber berikut:
  • 30% buah dan sayur
  • 30% roti, kentang, beras dan pasta
  • 15% daging dan ikan
  • 15% susu dan produk susu lainnya
  • 10% lemak dan makanan manis
  • Sebagian besar dari diet Anda harus terdiri dari buah-buahan dan sayuran. Kebanyakan orang termasuk atlet dan pesepeda tidak makan buah dan sayuran dengan jumlah yang cukup. Minimal Anda harus mendapat asupan 2,5 mangkuk sayuran setiap hari dari berbagai sumber seperti sayuran berwarna hijau tua, kacang-kacangan kering, dan kacang polong. 2 mangkuk buah juga diperlukan setiap hari. Cobalah memakan buah utuh, bukan dari jus yang dapat berisi tambahan gula.
  • Biji-bijian termasuk roti, sereal, kerupuk, nasi, dan pasta. Anda harus memakan minimal 6 ons biji-bijian per hari, setengah yang berasal dari sumber biji-bijian seperti gandum, beras merah, gandum, dan jagung.
  • Daging dan ikan merupakan sumber utama protein yang penting untuk pemulihan. Ikan mengandung asam lemak omega-3 sangat bermanfaat dan harus dikonsumsi minimal dua kali seminggu. Daging dan unggas juga merupakan sumber yang baik, tapi perhatikan lemak yang terkandung didalamnya. Dan jangan lupa untuk menyantap buncis, kacang polong, kacang-kacangan, dan biji untuk tambahan protein.
  • Susu dan produk susu lainnya menghasilkan dosis kalsium yang baik dan diperlukan untuk tulang yang kuat serta sehat. Pilih sumber susu rendah lemak seperti susu bebas lemak atau yogurt rendah lemak atau bahkan keju. Pedoman diet sehat mengatakan untuk mengonsumsi 3 cangkir susu dan produk susu sehari-hari.
  • 10% dari kalori Anda sehari-hari harus berasal dari lemak. Cobalah untuk mendapatkannya dari sumber lemak tak jenuh tunggal seperti ikan, kacang-kacangan, dan minyak sayur. Batasi konsumsi lemak jenuh kurang dari 10% dari total kalori dan menjaga asupan kolesterol kurang dari 300mg per hari.
  • Gula adalah bentuk umum dari karbohidrat dan harus datang terutama dari buah-buahan, sayuran, dan gandum. Perhatikan bahan-bahannya karena banyak makanan telah ditambahkan gula dan pemanis buatan yang berkontribusi terhadap peningkatan kalori dengan hampir tidak memiliki nutrisi. 
sumber : sehat+

Tidak ada komentar: