Cari Blog Ini

Minggu, 08 Mei 2011

Hi Protein

NUTRILITE Hi-Protein

Tubuh membutuhkan protein untuk daya tahan tubuh, pertumbuhan dan regenerasi sel-sel. NUTRILITE™ Hi-Protein mengandung protein berkualitas tinggi, terbuat dari protein susu dan kacang kedelai yang menyediakan 9 jenis asam amino esensial dan isoflavon kedelai. Isoflavon kedelai membantu mencegah osteoporosis.

Isi: 450 gram

Manfaat Produk
• mencukupi kebutuhan protein untuk mendukung pertumbuhan, regenerasi sel tubuh, dan meningkatkan daya tahan tubuh
• sumber protein terbaik dari susu sapi dan kacang kedelai menyediakan 9 asam amino esensial, dengan kandungan kalori, lemak dan kolesterol rendah; dan setiap sendok NUTRILITE™ Hi-Protein hanya mengandung 36 Kal, sehingga dapat menunjang program pengelolaan berat badan
• protein memiliki nilai PDCAAS (Protein Digestibility Corrected Amino Acid Score) tertinggi 1,00 yaitu metode yang digunakan untuk menilai kualitas kandungan protein & kemampuan dicerna dalam tubuh manusia; dan NUTRILITE™ Hi-Protein memiliki nilai 1 yang tertinggi di metode ini

Dosis dan Penggunaan
• anak-anak usia 1 tahun ke atas
• orang dewasa dan manula
• ibu hamil & menyusui
• bagi yang sedang menjalankan program pengelolaan berat badan

Dosis Anjuran: 2 x 2 sendok takar per hari

Saran
NUTRILITE™ Hi-Protein dapat dilarutkan dengan air putih, atau dicampur ke berbagai makanan atau minuman seperti sup, susu, jus atau dikombinasikan dengan NUTRILITE™ Active 8, NUTRILITE™ Acerola Cherry Drink Mix, dan NUTRILITE™ Positrim tanpa mengubah rasa

Vitamin tuk Masalah Haid, PMS

NUTRILITE Primrose Plus

Terkadang wanita mengalami hari-hari yang berat terutama menjelang datang bulan, begitu juga pada wanita paruh baya yang sering khawatir menghadapi masa menopause. Kombinasi herbal dalam produk NUTRILITE™ Primrose Plus mengandung gamma linolenic acid (GLA) yang berasal dari minyak bunga evening primrose dan borage ditambah chasteberry, jahe serta dong quai yang bermanfaat menjaga kesehatan wanita dan membantu mengatasi masalah yang terjadi selama siklus menstruasi dan masa menopause.

Isi: 60 softgel

Manfaat Produk
• Kandungan utama NUTRILITE™ Primrose Plus yaitu asam lemak omega 6, asam gama linolenat (GLA) yang berasal dari minyak bunga evening primrose dan borage. GLA dikenal memiliki manfaat:
o menyeimbang sistem hormon
o mengurangi gejala PMS
o antiinflamasi efektif
o menjaga kesehatan saraf dan pembuluh darah
o meningkatkan fungsi hati dan imunitas
o mengatur metabolisme tubuh
o meningkatkan fungsi imun
o mengendalikan keseimbangan kadar lemak
o menjaga kelembaban kulit
o menghambat pengeluaran kalsium dari tubuh
• Tambahan ekstrak chasteberry baik untuk menjaga kesehatan selama siklus menstruasi, menjaga keseimbangan hormon estrogen & progesteron, serta menjaga sirkulasi darah pada organ reproduksi
• Ekstrak dongquai membantu mengurangi kram perut, mengurangi gejala menopause seperti hot flash, membantu menyeimbangkan kadar hormon, mencegah penuaan dini serta sebagai antioksidan
• Ekstrak jahe akan meningkatkan fungsi sistem pencernaan, membantu mengurangi mual saat PMS dan berfungsi sebagai antioksidan
• NUTRILITE™ Primrose Plus juga diperkaya bioflavonoid lemon, fitonutrisi yang baik untuk kesehatan dan membantu metabolisme vitamin C

Dosis dan Penggunaan
• wanita usia 12 tahun keatas
• wanita menjelang menopause
• pria dewasa, yang ingin menjaga kesehatan

Dosis Anjuran: 1-4 softgel per hari, setelah makan

Saran
• tidak disarankan bagi ibu hamil dan menyusui
• konsultasi ke dokter bila mengkonsumsi obat pengencer darah sebelum mengkonsumsi produk ini

Vitamin tuk Memperlancar air Seni dan kelenjar prostat

NUTRILITE Saw Palmetto and Nettle Root

Pembesaran Prostat Jinak (PPJ) atau Benign Prostatic Hyperplasia merupakan hal yang tidak diinginkan oleh setiap pria. Faktanya, 40% pria berusia di atas 50 tahun menderita PPJ (PPJ dipicu oleh faktor histologi, hormon, dan usia). Saw Palmetto yang terkandung dalam produk ini berasal dari Amerika Serikat dan mengandung sterol, terutama beta-sitosterol untuk memberikan efek baik yaitu menjaga kesehatan prostat. Tanaman ini selain membantu mengatasi masalah PPJ, juga bermanfaat sebagai antikanker, merangsang pertumbuhan rambut, dan masalah tenggorokan. Secara tradisional Saw Palmetto telah digunakan oleh kaum pria untuk mengatasi gejala pembesaran prostat dan melancarkan pembuangan air seni. Saw palmetto juga dapat meningkatkan vitalitas seksual. Produk NUTRILITE™ Saw Palmetto & Nettle Root diperkaya dengan tambahan ektrak nettle root, vitamin A dan konsentrat bioflavonoid lemon untuk memperlancar air seni dan menjaga kesehatan kelenjar prostat.

Isi: 100 softgel

Manfaat Produk
• memiliki kandungan utama ektrak tanaman herbal saw palmetto, yang dikenal memiliki efek sangat baik bagi kesehatan, seperti:
o efek anti-androgenik: membantu menghambat perubahan hormon testosteron menjadi dehidrotestosteron, faktor penyebab pembesaran kelenjar prostat
o efek anti-estrogenik: membantu menghambat pertumbuhan sel stroma pada kelenjar prostat
o anti inflamasi atau anti peradangan, serta efek relaksasi pada otot kandung kemih
• juga mengandung ekstrak nettle root yang dapat membantu meningkatkan volume dan memperlancar air seni
• tambahan ekstrak pumpkin seed dapat mengurangi iritasi pembesaran kelenjar prostat
• diperkaya vitamin A dan bioflavonoid lemon sebagai zat antikanker, antioksidan dan membantu meningkatkan daya tahan tubuh

Dosis dan Penggunaan
• pria usia 12 tahun keatas
• pria dewasa yang ingin mencegah dan menjaga kesehatan kelenjar prostat
• pria lanjut usia

Dosis Anjuran: 3 x 1 softgel per hari, setelah makan

Vitamin tuk daya Ingat Otak dan Vitalitas

NUTRILITE Siberian Gingseng with Ginkgo Biloba

Ginseng sedari dulu terkenal akan manfaatnya untuk meningkatkan stamina dan vitalitas. Ginkgo Biloba banyak dimanfaatkan orang untuk melancarkan sirkulasi darah serta meningkatkan konsentrasi dan daya ingat. NUTRILITE™ memadukan 2 tanaman herbal ini dengan mengambil manfaat akar ginseng Siberia yang lebih adaptogen dan lebih efektif dibandingkan dengan gingseng Asia ataupun gingseng Amerika, untuk membantu Anda yang beraktivitas tinggi.

Isi: 100 tablet

Manfaat Produk
• meningkatkan stamina dan vitalitas, mempercepat pemulihan tubuh, meningkatkan aliran oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh, membantu mengurangi gejala tinnitus (denging di kuping) dan vertigo, serta meningkatkan kemampuan konsentrasi dan daya ingat
• membantu meningkatkan sirkulasi darah dan pompa jantung, sangat baik dikonsumsi oleh mereka yang memiliki tekanan darah tinggi
• dapat meningkatkan hasrat seksual, khususnya penderita impotensi
• memiliki efek pengenceran darah sehingga dapat mengurangi terjadinya penyumbatan di pembuluh darah
• juga dikenal sebagai antioksidan yang baik dan memperlambat proses penuaan
• diperkaya vitamin B kompleks untuk meningkatkan metabolisme dan menambah stamina
• lapisan NUTRILOCK™ akan memastikan kualitas tablet dan memudahkan untuk menelan

Dosis dan Penggunaan
• usia 12 tahun keatas
• mereka dengan aktivitas tinggi
• mereka yang ingin meningkatkan kemampuan konsentrasi dan daya ingat
• mereka yang sering berpergian

Dosis Anjuran: 2 x 2 tablet per hari, setelah makan

Saran
• tidak disarankan bagi ibu hamil dan menyusui
• tidak disarankan bagi penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi
• konsultasi ke dokter bila mengkonsumsi obat pengencer darah sebelum mengkonsumsi produk ini
• simpan botol di dalam lemari pendingin agar lebih terjamin kesegarannya

Liver Health tuk Detok hati

NUTRILITE Liver Health with Milk Thistle and Dandelion Plus

Mengandung ekstrak Milk Thistle (Silymarin), Dandelion, dan Tumeric yang akan menjaga sel-sel hati agar tetap berfungsi baik sehingga dapat melakukan detoksifikasi dengan baik.

Isi: 60 tablet

Manfaat Poduk
• mendukung proses detoksifikasi
• mendukung regenerasi sel hati
• menjaga & membantu memperbaiki fungsi hati
• antioksidan untuk hati

Dosis dan Penggunaan
• usia 12 tahun ke atas
• mereka yang aktif
• mereka yang ingin menjaga kesehatan hati
• mereka yang pola makannya kurang sehat

Dosis Anjuran: 2 x 1 tablet per hari, setelah makan

Tidak dianjurkan bagi ibu hamil & menyusui

Lecithin E tuk Kesehatan Hati

NUTRILITE Lecithin E

Mengandung bahan utama membran sel dan berperan penting dalam menjaga kesehatan hati, mempertahankan kadar kolesterol dan membantu transportasi vitamin E. NUTRILITE™ Lecithin E diambil dari bahan alami terbaik yaitu kacang kedelai.

Isi: 110 tablet

Manfaat Produk
• berasal dari fosfolipid kacang kedelai, membantu mengemulsi lemak agar mudah dibuang
• mencegah pengerasan pada pembuluh darah (arterisklerosis), melancarkan sirkulasi darah, meningkatkan metabolisme tubuh, mencegah perlemakan hati, meningkatkan fungsi detoksifikasi racun pada hati
• bentuk tablet kunyah agar mudah dikonsumsi, dengan rasa madu lezat

Dosis dan Penggunaan
• usia di atas 12 tahun
• orang dewasa
• orang yang ingin menjaga kesehatan hati (liver)

Dosis Anjuran: 3 x 1 tablet per hari, setelah makan

Ch Balance tuk Kolestrol

NUTRILITE CH Balance with Green Tea Extract

Ekstrak teh hijau dengan 2 kandungan fitonutrisi cathechin dan theaflavin kaya akan antioksidan dan berguna menjaga kadar kolestrol darah. NUTRILITE™ CH Balance with Green Tea Extract bekerja dengan 2 mekanisme yaitu membatasi asupan kolesterol dari makanan dan membantu metabolisme lemak di hati agar kadar kolesterol terjaga. Kolesterol adalah salah satu faktor penyebab dari penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.

Isi: 60 softgel

Manfaat Produk
• mengandung plifenol aktif (catechin) untuk membantu mengontrol kadar kolesterol dengan cara membatasi asupan lemak dan kolesterol dari makanan, meningkatkan metabolism lemak di hati, serta membersihkan plak dan menjaga kesehatan pembuluh darah
• juga mengandung theaflavin yang merupakan stimulan, meningkatkan kerja catechin di dalam tubuh
• ekstrak teh hijau merupakan antioksidan kuat untuk menangkal kerusakan oksidatif pada sel, baik pula sebagai zat antikanker
• tersedia dalam bentuk softgel yang mudah ditelan

Dosis dan Penggunaan
• usia 12 tahun keatas
• dewasa da lanjut usia
• orang yang ingin menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah
• wanita pada masa menopause

Dosis Anjuran: 2 x 1 softgel per hari, setelah makan

Saran
• tidak disarankan bagi ibu hamil dan menyusui
• konsultasi ke dokter bila mengkonsumsi obat pengencer darah sebelum mengkonsumsi produk ini

Salmon Omega 3

NUTRILITE Salmon Omega 3

Mengandung 2 asam lemak esensial omega 3, EPA (Eicosapentanoic Acid) dan DHA (Docosahexanoic Acid) yang berasal dari ikan salmon perairan Norwegia, Atlantik Utara yang bebas pencemaran

Isi: 90 softgel

Manfaat produk
• kandungan asam lemak omega 3 memperlambat terjadinya pembekuan darah, membantu pertumbuhan dan perkembangan fungsí normal otak, mata, saraf dan sendi, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta memiliki efek anti radang
• asam lemak omega 3 juga mempertahankan tekanan darah, kadar kolesterol dan trigliserida untuk mendukung kesehatan jantung dan pembuluh darah
• kandungan Vitamin E yang merupakan antioksidan membantu mempertahankan kualitas dari minyak ikan

Dosis dan Penggunaan
• usia 18 tahun ke atas
• usia lanjut
• bagi yang ingin menjaga kesehatan jantung dan sirkulasi darah

Dosis Anjuran: 2 x (1 – 2 ) softgel perhari, setelah makan

Saran
Ibu hamil, ibu menyusui, serta bila sedang mengkonsumsi obat pengencer darah sebaiknya konsultasi ke dokter sebelum mengkonsumsi produk ini

Vitamin A

NUTRILITE Natural Multi Carotene

Karotenoid merupakan fitonutrisi yang berfungsi sebagai antioksidan serta baik untuk memelihara kesehatan mata. Lingkungan yang saat ini sarat polusi memerlukan antioksidan sebagai penangkalnya.

Isi: 90 softgel

Manfaat Produk
• terbuat dari ganggang Dunaliella, minyak buah sawit dan bunga marigold, yang mengandung fitonutrisi kombinasi dari beta carotene, alpha carotene yang merupakan prekursor vitamin A dan antioksidan
• mengandung Lutein yang baik untuk kesehatan mata
• kaya akan antioksidan untuk melindungi sel-sel tubuh dari bahaya radikal bebas

Dosis dan Penggunaan
• usia 12 tahun ke atas
• mereka yang ingin menjaga kesehatan mata
• mereka yang ingin meningkatkan perlindungan antioksidan
• mereka yang ingin mencegah penyakit katarak dan Aged-relaed Macular Degeneration (penyakit mata karena lanjut usia)

Dosis Anjuran: 1 softgel per hari, setelah makan

Vitamin tuk Daya Tahan Tubuh

NUTRILITE Triple Shield Echinacea

Saat daya tahan tubuh menurun, Anda mudah sekali terserang sakit seperti batuk, flu dan radang tenggorokan. NUTRILITE™ Triple Shield Echinacea menggunakan campuran 3 jenis ekstrak yaitu ekstrak akar Echinacea purpurea, ekstrak akar dan tumbuhan Echinacea angustifolia, dan konsentrat citrus untuk meningkatkan daya tahan tubuh Anda dan mempercepat pemulihan. Dengan 3 paduan ekstrak ini, NUTRILITE™ Triple Shield Echinacea memiliki kemampuan dua kali lebih baik dari produk Echinacea umumnya.

Isi: 120 tablet

Manfaat Produk
• menggunakan paduan dari ekstrak Echinacea purpurea dan Echinacea agustifolia, yang memiliki kandungan aktif Echinacosides dan Polisakarida yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh
• dapat meningkatkan sistem imunitas dan membantu mengatasi masalah pernafasan seperti alergi, asma serta masalah penyakit kulit yang cukup parah seperti jerawat dan eksim
• tambahan konsentrat citrus mengandung multiflavonoid memberikan manfaat bagi kesehatan
• lapisan NUTRILOCK™ akan memastikan kualitas tablet dan memudahkan untuk menelan

Dosis dan Penggunaan
• usia 12 tahun keatas
• mereka yang daya tahan tubuhnya sedang menurun
• mereka yang mengalami infeksi jamur dan bakteri
• mereka yang memiliki masalah pernafasan seperti alergi dan asma

Dosis Anjuran
• pada saat daya tahan tubuh turun 2 x 3 tablet per hari, setelah makan
• ketika kondisi sudah membaik 1 x 3 tablet per hari, setelah makan

Saran
• konsumsi selama maksimal 2 minggu berturut-turut, bila tidak ada perubahan segera konsultasi ke dokter
• tidak disarankan bagi ibu hamil dan menyusui
• tidak disarankan bagi penderita penyakit autoimun (kekebalan), HIV/AIDS, leukimia, TBC, lupus dan rheumatoid arthritis (RA)

Vitamin tuk Jaga Kadar Kolestrol

NUTRILITE Garlic & Licorice

Kandungan allicin dalam bawang putih dikenal sejak dahulu memiliki banyak khasiat bagi tubuh. NUTRILITE™ menghadirkan tablet bawang putih yang mudah dikonsumsi tanpa bau yang menyengat. NUTRILITE™ menggabungkan ekstrak bawang putih dengan licorice, kombinasi unik ini sangat baik untuk dikonsumsi bagi kesehatan.

Isi: 150 tablet

Manfaat Produk
• mengambil bahan baku bawang putih terbaik yang baik dengan komponen aktif allicin untuk menjaga kesehatan pembuluh darah, menurunkan tekanan darah, menjaga kadar kolesterol, meningkatkan daya tahan tubuh
• allicin juga dikenal sebagai antioksidan untuk menangkal bahaya radikal bebas
• dikombinasikan dengan licorice, herbal yang baik sebagai antiradang, ekspektoran ringan, mendukung aktivitas enzim pencernaan, membantu metabolisme liver serta mempercepat penyembuhan luka
• licorice juga dapat mengurangi bau bawang putih yang menyengat
• komponen aktif licorice yaitu glycyrrhizin memiliki rasa 50x lebih manis dibandingkan dengan gula, namun kalorinya rendah sehingga aman bagi penderita diabetes
• diperkaya dengan konsentrat eksklusif parsley dan watercress, sangat baik bagi kesehatan
• lapisan NUTRILOCK™ akan memastikan kualitas tablet dan memudahkan untuk menelan

Dosis dan Penggunaan
• usia 4 tahun keatas
• mereka yang ingin meningkatkan daya tahan tubuh
• mereka yang ingin menjaga tekanan darah, kadar kolesterol, dan trigliserida tetap normal

Dosis Anjuran: 3 x 1 tablet per hari, setelah makan

Saran
Penderita hipotensi atau tekanan darah rendah sebaiknya konsultasi dulu ke dokter sebelum mengkonsumsi produk ini

Vitamin Zat Besi Dan Folat

NUTRILITE Iron Folic Plus

Semua orang memerlukan asupan zat besi dan folat yang cukup dan asam demi pertumbuhan dan pemeliharaan normal sel tubuh. NUTRILITE™ Iron Folic Plus, adalah makanan tambahan yang terbuat dari ferrous fumarate, ferrous gluconate dan asam folat untuk membantu melengkapi kebutuhan akan zat besi dan folat. NUTRILITE™ menambahkannya dengan konsentrat eksklusif bayam untuk membantu penyerapan zat gizi. Dianjurkan untuk dikonsumsi oleh wanita yang berada dalam usia subur.

Isi: 120 tablet

Manfaat Produk
• zat besi berperan untuk pembentukan sel darah merah, membantu pembentukan energi, meningkatkan daya konsentrasi
• asam folat membantu fungsi sistem saraf, perkembangan jaringan dan sel-sel tubuh serta membantu perkembangan janin
• konsentrat eksklusif bayam mengandung fitonutrisi yang memberikan manfaat kesehatan
• lapisan NUTRILOCK™ akan memastikan kualitas tablet dan memudahkan untuk menelan

Dosis dan Penggunaan
• anak-anak usia 4 tahun keatas
• wanita, terutama pada usia subur
• ibu hamil & menyusui
• dewasa aktif

Dosis Anjuran: 1 - 2 tablet per hari, setelah makan

Vitamin D

NUTRILITE Cal Mag D

Tahukah Anda bahwa 99% kandungan kalsium pada tubuh kita terdapat di tulang dan gigi. Sementara itu kalsium lainnya berperan dalam kontraksi otot dan pembekuan darah. Oleh karenanya kebutuhan kalsium tubuh harus tetap terpenuhi. Kebutuhan kalsium harian pria dewasa adalah 800 mg dan wanita dewasa adalah 1000 mg. Sayangnya, pola makan modern saat ini menyebabkan kurangnya asupan kalsium. NUTRILITE™ Calmag D adalah suplemen makanan yang mengandung tinggi kalsium, magnesium dan vitamin D untuk membantu mencukupi kalsium harian Anda agar tulang Anda tetap sehat dan kuat.

Isi: 180 tablet

Manfaat Produk
• menyediakan mineral kalsium dan magnesium untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, membantu menjaga kesehatan otot dan saaraf, metabolisme energi, serta berperan dalam proses pembekuan darah
• tambahan vitamin D berperan untuk membantu proses penyerapan kalsium dalam tubuh serta memelihara kesehatan tulang dan gigi
• berbahan dasar alami kulit tiram dan ganggang laut terkalsifkasi yang kaya akan trace elements, juga diperkaya dengan konsentrat eksklusif alfalfa dan ceri acerola
• lapisan NUTRILOCK™ akan memastikan kualitas tablet dan memudahkan untuk menelan

Dosis dan Penggunaan
• usia 4 tahun ke atas
• orang yang ingin memelihara kesehatan tulang dan gigi
• ibu hamil & menyusui
• orang lanjut usia
• wanita di masa menopause

Dosis Anjuran: 2 x 2 tablet per hari, setelah makan

Vitamin E

NUTRILITE Wheat Germ E

Vitamin E adalah antioksidan yang berperan penting untuk melindungi dari kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas. Salah satu sumber terkaya vitamin E adalah minyak biji gandum. NUTRILITE™ Wheat Germ E memberikan manfaat vitamin E dari minyak biji gandum yang baik bagi kesehatan.

Isi: 100 softgel

Manfaat Produk
• dengan kandungan 33,5 mg atau sekitar 50,25 IU vitamin E per softgel, NUTRILITE™ Wheat Germ E memenuhi kebutuhan harian akan vitamin E.
• melindungi sel dan jaringan terhadap kerusakan oksidatif, menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, menjaga kesehatan kulit dan memelihara kesehatan reproduksi.

Dosis dan Penggunaan
• usia 4 tahun ke atas
• orang yang ingin meningkatkan perlindungan antioksidan
• orang yang ingin menjaga kesehatan kulit
• orang yang ingin menjaga kesehatan reproduksi

Dosis Anjuran: 1 softgel per hari, setelah makan

Bio C Plus

NUTRILITE Bio C Plus

Terbuat dari ceri acerola (yang menyediakan vitamin C 4x lipat lebih banyak dibandingkan dengan jeruk) dan multiflavonoid buah-buahan citrus

Isi: 100 tablet

Manfaat Produk
• meningkatkan daya tahan tubuh, membantu pertumbuhan tulang, gigi dan gusi, mempercepat proses penyembuhan, memelihara dinding pembuluh darah, membantu penyerapan zat besi, proses penetralan racun, serta sebagai nutrisi antioksidan (dalam jumlah besar)
• vitamin C yang terbuat dari ceri Acerola, sumber alami yang kaya akan vitamin C 4x lipat lebih banyak dibandingkan dengan kandungan vitamin C pada jeruk
• diperkaya dengan multiflavonoid citrus untuk meningkatkan manfaat kesehatan optimal
• lapisan NUTRILOCK™ akan memastikan kualitas tablet dan memudahkan untuk menelan

Dosis dan Penggunaan
• anak-anak usia 6 tahun keatas
• orang dewasa yang aktif
• orang yang ingin meningkatkan daya tahan tubuh
• orang yang ingin meningkatkan perlindungan antioksidan
• orang lanjut usia

Dosis anjuran: 1 – 2 tablet perhari, setelah makan.

Saran
Bagi penderita penyakit maag disarankan untuk konsumsi dosis kecil terlebih dahulu, ½ - 1 tablet per hari, setelah makan

Natural B Complex

NUTRILITE Natural B Complex

Kondisi lingkungan yang rentan terhadap stres dan pola hidup yang kurang baik, membutuhkan lebih banyak vitamin B untuk memastikan vitalitas tubuh tetap terjaga. NUTRILITE™ Natural B Complex hadir bagi mereka yang aktif dan membutuhkan daya konsentrasi tinggi.

Isi: 100 tablet

Manfaat Produk
• terbuat dari ragi Saccharomyces cerivisae, menyediakan 7 macam vitamin B
• vitamin B dikenal sejak dahulu sebagai vitamin yang membantu memproduksi energi dari makanan, meningkatkan vitalitas, mendukung pembentukan sel darah merah dan serta memelihara kesehatan dan fungsi normal sel saraf
• lapisan NUTRILOCK™ akan memastikan kualitas tablet dan memudahkan untuk menelan

Dosis dan Penggunaan
• anak-anak usia 4 tahun ke atas
• dewasa aktif
• ibu hamil dan menyusui
• orang lanjut usia

Dosis Anjuran: 1–2 tablet per hari, setelah makan

Double X

NUTRILITE Double X

Mengandung kombinasi 21 vitamin dan mineral untuk melengkapi kebutuhan nutrisi harian dan menunjang aktivitas sepanjang hari. Diperkaya 17 konsentrat tumbuhan sebanyak lebih dari 830 mg sebagai antioksidan yang diambil dari sumber tanaman organik terbaik.

Isi: 186 tablet terdiri dari 62 tablet multivitamin, 62 tablet multimineral, dan 62 tablet fitonutrisi

Manfaat Produk
• memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral sehari-hari
• mengandung tambahan konsentrat yang berasal dari tanaman organik terbaik menggunakan teknologi kromatografi untuk menentukan kandungan fitonutrisinya
• mengandung tinggi kalsium baik untuk kesehatan tulang dan gigi
• tidak mengandung zat besi, aman bagi penderita haemochromatosis
• dibuat dalam 3 tablet standar yang berbeda isi kandungan dasarnya agar mudah dikonsumsi namun tidak mengurangi jumlah kandungannya
• dikemas dalam kemasan alumunium yang kedap udara, sehingga terhindar dari kontaminasi udara dan panas; juga dalam kemasan plastik untuk memudahkan penyimpanan tablet
• lapisan NUTRILOCK™ akan memastikan kualitas tablet dan memudahkan untuk menelan

Dosis dan Penggunaan
• usia 12 tahun ke atas
• mereka dengan aktivitas tinggi
• mereka yang rentan terhadap stress
• mereka yang menghadapi polusi tinggi
• mereka yang ingin memastikan kebutuhan gizinya

Dosis Anjuran: 2 x sehari (setiap tabletnya) setelah makan

Daily

NUTRILITE Daily 70 (Multivitamin & Multimineral)

Sebagai suplemen dasar yang melengkapi kebutuhan gizi yang hilang dari pola makan sehari-hari. Daily menyediakan 11 vitamin, 7 mineral dan dilengkapi 6 konsentrat eksklusif NUTRILITE™ untuk melengkapi kebutuhan vitamin dan mineral harian tubuh.

Isi: 70 tablet

Manfaat Produk
• membantu memenuhi kebutuhan dasar vitamin & mineral yang seringkali tidak terpenuhi dari pola makan
• kandungan fitonutrisi dalam konsentrat eksklusif bayam, ceri acerola, wortel, alfalfa, watercress, dan parsley memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh
• sangat memudahkan untuk pemula yang ingin mulai menambahkan konsumsi suplemen dalam pola makannya
• lapisan NUTRILOCK™ akan memastikan kualitas tablet dan memudahkan untuk menelan

Dosis dan Penggunaan
• usia 4 tahun ke atas
• orang dewasa & manula

Dosis Anjuran: 1 x 1 tablet per hari, setelah makan
sumber: Nutrilite

Jumat, 22 April 2011

Cara Mengatasi dan Mencegah ANGINA PECTORIS (Angin Duduk)

Istilah "Angin duduk" sudah tak asing bagi masyarakat tapi masih perlu diluruskan pengertiannya. Karena yang dimaksud angin duduk bukan masuk angin yang kasep (hebat) yang bisa mengakibatkan penderita meninggal dunia. Tapi angin duduk adalah penyempitan pembuluh darah di jantung.

Gejalanya memang menyerupai masuk angin. Dalam istilah medis, gejala ini disebut dengan angina pectoris. Jadi, angina pectoris bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari penyempitan pembuluh darah di jantung.

Mekanisme kerja angina pectoris ini bisa diibaratkan seperti sawah yang ditanami padi. Jika sistem pengairan di sawah tersebut disumbat, maka sawah akan mengering dan padi yang ditanam akan mati. Sama seperti jantung, jika pembuluh darahnya tersumbat maka jantung akan mati.

Penyebab Angin duduk

Angin duduk terjadi karena ada penyempitan saluran pembulah darah ke jantung. Penyempitan ini disebabkan oleh banyak hal. Yang paling sering terjadi adalah penyempitan karena timbunan plak dalam pembuluh darah, terutama plak akibat kelebihan kolesterol.

Orang yang memiliki penyakit darah tinggi juga berisiko mengalami angina pectoris. Kelebihan lemak dapat juga memicu angina pectoris. Karena lemak berlebih akan memperlambat kerja jantung.

Orang yang cepat naik darah alias cepat emosi juga berpotensi terkena angina pectoris. Ketika marah, otak menjadi panas, napas memburu, jantung pun berdebar, kadang sampai tubuh bergetar, dan darah bergerak cepat.

Jika dalam kondisi darah bergerak cepat, sedangkan ada penyumbatan di pembuluh darah, maka darah akan berkumpul di suatu tempat dalam pembuluh darah. Dan jika pembuluh darah yang halus itu tidak kuat menampung banyaknya darah yang datang, maka akan pecah hingga orang yang sedang emosi tadi akan kolaps atau bahkan meregang nyawa.

Situasi tersebut juga bisa terjadi jika seseorang bekerja atau berolahraga terlalu keras. Kondisi tersebut akan memicu jantung berdebar dan darah bergerak lebih cepat. Karenanya, hendaknya menyesuaikan dan sadar antara kemampuan diri sendiri dan pekerjaan yang dilakukan.

Gejala

Gejala yang ditimbulkan oleh penyempitan pembuluh darah di jantung umumnya muncul keluhan nyeri di dada, dada seperti ditekan dan diremas, kemudian bisa menjalar ke leher dan lengan, serta ulu hati terasa nyeri. Bisa juga disertai dengan sesak nafas dan keringat dingin. Lebih spesifik, ada juga yang mengalami kembung seperti masuk angin atau maag.

Ada dua macam angina pectoris. Yang stabil dan tidak stabil. angina pectoris yang stabil, gejalanya akan muncul jika seseorang melakukan aktifitas berat seperti berolahraga. Dan ketika orang tersebut istirahat, gejalanya menghilang.

Yang bahaya adalah angina pectoris yang tidak stabil karena gejalanya muncul tiba-tiba. Ini yang sering disangka masuk angin. Dan 40 persen angina pectoris tergolong tidak stabil bisa merenggut nyawa korbannya.

Angina pectoris yang tidak stabil ini juga berhubungan dengan penyakit jantung koroner akut. Penyakit ini bisa merenggut nyawa hanya dalam hitungan jam, bahkan menit. Jika mengalami atau menemui orang yang memiliki gejala seperti itu, lebih baik secepatnya dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan medis. Jika dibiarkan, risiko kematian akan semakin besar.

Karena itu, sebelum jantung berhenti bekerja, si penderita harus cepat mendapat pertolongan. Si penderita punya waktu 30 menit hingga 2 jam untuk diberi pertolongan sebelum otot jantungnya mulai rusak dan nyawanya sulit tertolong.



Mengatasi dan Mencegah ANGINA PECTORIS (Angin Duduk). Hari itu, Dina (32) meminta izin pulang lebih cepat dari kantornya. Sejak Pagi, Dina merasa pusing dan mual. “Aku masuk angin nih,” keluhnya pada Fahmi (35), suaminya melalui telepon.
Setiba di rumah, Dina memesan bubur ayam serta teh panas untuk mengurangi rasa tak enak badan yang dideritanya. Setelah kerokan, ia mengoleskan minyak kayu putih ke seluruh badannya, sebelum beranjak tidur.

Lepas senja, Dina belum bangun juga, Fahmi yang baru saja pulang kantor. Menengok ke kamar, ditempat tidur Dina memang masih tertelungkup, tapi….
sudah tak bernapas lagi!

Wajahnya kebiruan, tampaknya, Dina menahan rasa sakit sesaat sebelum menghembuskan napas terakhirnya. Selain panik, suaminya juga bingung, Sejauh diketahuinya, selama ini kondisi kesehatan Dina baik-baik saja. Bahkan istrinya itu tergolong wanita gesit yang memiliki segudang aktivitas setiap harinya, Lantas, Penyakit “tersembunyi” apakah yang merenggut nyawa Dina?

Menurut dr. H. Djoko Maryono, DSPD, DSPJ, ahli internis dan kardiologi dari RS Pusat Pertamina, yang dialami Dina adalah Angina Pectoris. Orang-orang kita dulu biasa menyebutnya sebagai penyakit angin duduk. Gejalanya memang mirip masuk angin biasa, hanya sedikit lebih berat. Tak mengherankan. Penyakit ini cenderung disepelekan.

Masuk angin yang satu ini ternyata bukanlah masuk angin biasa. “Yang biasa disebut angin duduk sesungguhnya adalah salah satu gejala penyakit jantung koroner, yang jika tidak segera ditangani penderitanya bisa langsung meninggal hanya dalam waktu 15-30 menit setelah serangan pertama” dr. Joko mengingatkan.

Karena itu, kematian yang terjadi sama sekali bukan akibat kerokan atau pengolesan minyak angin, seperti yang dilakukan Dina, melainkan karena tidak terdeteksinya kelainan pada jantung penderita. Padahal, seandainya sepulang kantor Dina langsung pergi ke Rumah Sakit atau ke dokter, dan bukannya malah kerokan dirumah yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan sang penyakit, mungkin nyawanya masih sempat terselamatkan.

Ciri-ciri pusing, mual dan kembung yang dialami penderita Angina pectoris memang nyaris serupa dengan penyakit masuk angin biasa. Hanya penderita juga merasakan dada sesak, nyeri dibagian ulu hati, keluar keringat sebesar jagung, serta badan terasa dingin. Sayangnya, hal ini sering tidak disadari sebagai indikasi adanya gangguan pada jantung yang sifatnya kritis.



Menurut dr, joko, 20% dari keluhan angina pectoris yang diperiksakan ke dokter atau rumah sakit ternyata terdeteksi sebagai penyakit jantung koroner akut. Penyakit ini merupakan gangguan pada jantung akibat adanya kelainan pada pembuluh koroner, sehingga darah tidak mampu mengantarkan zat-zat yang dibutuhkan oleh jaringan dinding rongga jantung. Karena itu, jika tidak terdeteksi sejak awal, penderitanya bisa mengalami sudden death.

Penyakit angina pectoris itu sendiri berupa perasaan tidak nyaman berkepanjangan, yang terjadi lebih dari 5 menit, akibat menurunnya tekanan darah yang memompa jantung. Akibatnya, jantung membutuhkan lebih banyak oksigen. Karena jantung tidak mampu memompa dengan sempurna, maka pembuluh darah mengadakan reaksi pemulihan berupa kontraksi guna mencukupi pengisian oksigen pada pompa jantung tadi, kontraksi itulah yang menimbulkan keringat dingin pada kulit.

PERBAIKI GAYA HIDUP
Sumber masalah sesungguhnya terletak pada penyempitan pembuluh darah jantung (vasokonstriksi). Penyempitan ini diakibatkan oleh empat hal :
- Pertama, adanya timbunan-lemak (aterosklerosis) dalam pembuluh darah akibat konsumsi kolesterol tinggi.
- Kedua, sumbatan (trombosis) oleh sel beku darah (trombus);
- Ketiga, Vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah akibat kejang yang terus menerus.
- Keempat, infeksi pada pembuluh darah.
” Gaya hidup masa kini yang kurang sehat dan tidak teratur adalah pemicunya”
tegas dr, Joko. Menurutnya, zaman sekarang orang cenderung

1. Melupakan pentingnya :Olahraga
Kurang atau tak pernah olahraga akan menghambat kelancaran metabolisme tubuh. Akibatnya, akan terjadi pengendapan lemak yang perlahan-lahan dapat menyumbat lajunya aliran darah ke jantung.

Sementara itu, orang sekarang banyak yang mengaku tak punya cukup waktu olahraga, menjaga diri dari kemungkinan obesitas (kelebihan berat badan) juga berperan penting untuk kesehatan jantung, karena kelebihan lemak dapat meminimalkan gerak pompa jantung, (your waist is your heart, begitu kata orang jawa…pinggang kamu adalah kesehatan kamu ).

Jadi jaga ukuran pinggang anda, karena perutlah semua jenis lemak menumpuk. Untuk wanita, maksimal 80 cm, dan untuk pria, maksimal 90 Cm, karena jaga pola makan, hindari Junk Food, perbanyak asupan buah dan sayuran serta fiber.

o ya..kondisi ini juga berlaku ketika dia berolahraga ekstra keras (seperti main bola, yang dituntut berlari2 bolak-balik terus menerus), itu juga memicu jantung berdebar dan darah bergerak cepat, dan jika dia mempunyai sumbatan2 dalam tubuhnya yang tidak diketahui, maka kejadian pembuluh darah pecahpun akan menimpanya (seprti Almarhum Benyamin S dan Basuki, mereka meninggal selagi bermain bola).

Wuiiih.. ngeri ya… kalo udah seumuran kakek-kakek sih, harusnya udah ga cocok lagi untuk olahraga2 keras macam gitu, yang ringan2 aja lah seperti jalan kaki, jogging, senam, bersepeda santai, atau olahraga pernapasan, dll yang terakhir kebiasaan merokok serta mengkonsumsi minuman beralkohol juga berdampak negatif pada jantung, apalagi bila kebiasaan jelek ini dilakukan sejak usia remaja.

2. Hidup dalam kondisi stress
Menjauhkan diri dari stress, juga bisa mencegah kita dari penyakit jantung koroner, Pasalnya, dalam keadaan stress kinerja tubuh serta otak dipaksa untuk bekerja secara berlebihan, Hasilnya, kondisi tubuh selalu dalam keadaan letih dan porsi istirahat berkurang. “Kurangnya istirahat dapat mengakibatkan pengentalan darah, yang dapat meningkatkan hormon adrenalin, akibatnya bisa ditebak serangan jantung lebih gampang terjadi”

Orang yang emosi-an juga perlu diperhatikan (Selalu marah-marah... setiap saat, ada ga ya orang kayak gini..), Pasalnya, dalam marah-marah (Otak panas, napas memburu, jantungpun berdebar keras, kadang sampai tubuh bergetar, darah bergerak cepat), jika kondisi darah bergerak cepat, sedangkan ada penyumbatan di pembuluh darah…wouw. ..bisa dibayangkan darah akan berkumpul disuatu tempat (pembuluh darah) dan karena tidak kuat menampung banyaknya darah yang datang pembuluh yang halus itupun pecah dan sudah bisa ditebak orang itupun akan koleps atau bisa merengang nyawa

3. Sering tidur larut malam,

4. Sering mencoba bermacam pola diet yang tidak sehat.

Ada beribu jalan untuk hidup sehat, Tuhan memberikan kita sesuatu yang luar biasa banyaknya, setiap ada penyakit pasti Tuhan memberikan obatnya, tapi bukan itu masalahnya, pola hidup sehat dan seimbang harus kita jalani, “Mencegah lebih baik daripada mengobati.”
yang ini pasti setuju dong...

Ada beberapa tips yang bisa kita lakukan, mudah-mudahan berguna:
1. Minum Air putih minimal 8 gelas sehari
2. Banyak makan buah-buahan dan sayuran (serat alami)
3. Hindari stress, dan selalu sabar
4. Perbanyak berpuasa
5. Tidur yang cukup dan olahraga ringan diusahakan rutin

Gampangkan, O ya satu lagi, Tuhan menciptakan dunia ini berpasangan ada Surga ada neraka, ada pria ada wanita, ada putih ada hitam, ada baik ada jahat, ada manis ada pahit.

Kesimpulannya jika kita banyak makan-makanan yang manis seperti coklat, teh manis, kopi susu, mimunam kaleng, dll. Usahakan…sekali lagi..usahakan seminggu sekali atau beberapa hari sekali makan yang pahit2 seperti Rebusan air sambiloto, makan pare, minum jahe atau jus mengkudu, makan bawang putih, dll.

Dan jika kita merasa sering makan-makanan yang berlemak atau berlebih seperti daging, jeroan, sering ngemil, makan 2 piring atau selalu nambah (hahaha… banyak nih temen saya…) usahakan…sekali lagi..usahakan berpuasalah sesering mungkin untuk mengimbanginya, atau minum madu atau minum/makan jinten item (habatussauda).

Itulah beberapa cara melakukan gaya hidup sehat untuk mengatasi dan mencegah angina pectoris atau angin duduk dan penyakit-penyakit lainnya yang tumbuh akibat dari kebiasaan buruk cara hidup kita sehari-hari.

Senin, 21 Februari 2011

Diabetes

Gejala umum

Simtoma hiperglisemia lebih lanjut menginduksi tiga gejala klasik lainnya:
* poliuria - sering buang air kecil
* polidipsia - selalu merasa haus
* polifagia - selalu merasa lapar
* penurunan berat badan, seringkali hanya pada diabetes mellitus tipe 1

dan setelah jangka panjang tanpa perawatan memadai, dapat memicu berbagai komplikasi kronis, seperti:
* gangguan pada mata dengan potensi berakibat pada kebutaan,
* gangguan pada ginjal hingga berakibat pada gagal ginjal
* gangguan kardiovaskular, disertai lesi membran basalis yang dapat diketahui dengan pemeriksaan menggunakan mikroskop elektron,[6]
* gangguan pada sistem saraf hingga disfungsi saraf autonom, foot ulcer, amputasi, charcot joint dan disfungsi seksual,

dan gejala lain seperti dehidrasi, ketoasidosis, ketonuria dan hiperosmolar non-ketotik yang dapat berakibat pada stupor dan koma.

* rentan terhadap infeksi.

Kata diabetes mellitus itu sendiri mengacu pada simtoma yang disebut glikosuria, atau kencing manis, yang terjadi jika penderita tidak segera mendapatkan perawatan.
[sunting] Klasifikasi

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan bentuk diabetes mellitus berdasarkan perawatan dan simtoma:[2]

1. Diabetes tipe 1, yang meliputi simtoma ketoasidosis hingga rusaknya sel beta di dalam pankreas yang disebabkan atau menyebabkan autoimunitas, dan bersifat idiopatik. Diabetes mellitus dengan patogenesis jelas, seperti fibrosis sistik atau defisiensi mitokondria, tidak termasuk pada penggolongan ini.
2. Diabetes tipe 2, yang diakibatkan oleh defisiensi sekresi insulin, seringkali disertai dengan sindrom resistansi insulin
3. Diabetes gestasional, yang meliputi gestational impaired glucose tolerance, GIGT dan gestational diabetes mellitus, GDM.

dan menurut tahap klinis tanpa pertimbangan patogenesis, dibuat menjadi:
4. Insulin requiring for survival diabetes, seperti pada kasus defisiensi peptida-C.
5. Insulin requiring for control diabetes. Pada tahap ini, sekresi insulin endogenus tidak cukup untuk mencapai gejala normoglicemia, jika tidak disertai dengan tambahan hormon dari luar tubuh.
6. Not insulin requiring diabetes.

Kelas empat pada tahap klinis serupa dengan klasifikasi IDDM (bahasa Inggris: insulin-dependent diabetes mellitus), sedang tahap kelima dan keenam merupakan anggota klasifikasi NIDDM (bahasa Inggris: non insulin-dependent diabetes mellitus). IDDM dan NIDDM merupakan klasifikasi yang tercantum pada International Nomenclature of Diseases pada tahun 1991 dan revisi ke-10 International Classification of Diseases pada tahun 1992.

Klasifikasi Malnutrion-related diabetes mellitus, MRDM, tidak lagi digunakan oleh karena, walaupun malnutrisi dapat memengaruhi ekspresi beberapa tipe diabetes, hingga saat ini belum ditemukan bukti bahwa malnutrisi atau defisiensi protein dapat menyebabkan diabetes. Subtipe MRDM; Protein-deficient pancreatic diabetes mellitus, PDPDM, PDPD, PDDM, masih dianggap sebagai bentuk malnutrisi yang diinduksi oleh diabetes mellitus dan memerlukan penelitian lebih lanjut. Sedangkan subtipe lain, Fibrocalculous pancreatic diabetes, FCPD, diklasifikasikan sebagai penyakit pankreas eksokrin pada lintasan fibrocalculous pancreatopathy yang menginduksi diabetes mellitus.

Klasifikasi Impaired Glucose Tolerance, IGT, kini didefinisikan sebagai tahap dari cacat regulasi glukosa, sebagaimana dapat diamati pada seluruh tipe kelainan hiperglisemis. Namun tidak lagi dianggap sebagai diabetes.

Klasifikasi Impaired Fasting Glycaemia, IFG, diperkenalkan sebagai simtoma rasio gula darah puasa yang lebih tinggi dari batas atas rentang normalnya, tetapi masih di bawah rasio yang ditetapkan sebagai dasar diagnosa diabetes.
[sunting] Penyebab

Kemungkinan induksi diabetes tipe 2 dari berbagai macam kelainan hormonal, seperti hormon sekresi kelenjar adrenal, hipofisis dan tiroid merupakan studi pengamatan yang sedang laik daun saat ini. Sebagai contoh, timbulnya IGT dan diabetes mellitus sering disebut terkait oleh akromegali dan hiperkortisolisme atau sindrom Cushing.

Hipersekresi hormon GH pada akromegali dan sindrom Cushing sering berakibat pada resistansi insulin, baik pada hati dan organ lain, dengan simtoma hiperinsulinemia dan hiperglisemia, yang berdampak pada penyakit kardiovaskular dan berakibat kematian.[7]

GH memang memiliki peran penting dalam metabolisme glukosa dengan menstimulasi glukogenesis dan lipolisis, dan meningkatkan kadar glukosa darah dan asam lemak. Sebaliknya, insulin-like growth factor 1 (IGF-I) meningkatkan kepekaan terhadap insulin, terutama pada otot lurik. Walaupun demikian, pada akromegali, peningkatan rasio IGF-I tidak dapat menurunkan resistansi insulin, oleh karena berlebihnya GH.

Terapi dengan somatostatin dapat meredam kelebihan GH pada sebagian banyak orang, tetapi karena juga menghambat sekresi insulin dari pankreas, terapi ini akan memicu komplikasi pada toleransi glukosa.

Sedangkan hipersekresi hormon kortisol pada hiperkortisolisme yang menjadi penyebab obesitas viseral, resistansi insulin, dan dislipidemia, mengarah pada hiperglisemia dan turunnya toleransi glukosa, terjadinya resistansi insulin, stimulasi glukoneogenesis dan glikogenolisis. Saat bersinergis dengan kofaktor hipertensi, hiperkoagulasi, dapat meningkatkan risiko kardiovaskular.

Hipersekresi hormon juga terjadi pada kelenjar tiroid berupa tri-iodotironina dengan hipertiroidisme yang menyebabkan abnormalnya toleransi glukosa.

Pada penderita tumor neuroendokrin, terjadi perubahan toleransi glukosa yang disebabkan oleh hiposekresi insulin, seperti yang terjadi pada pasien bedah pankreas, feokromositoma, glukagonoma dan somatostatinoma.

Hipersekresi hormon ditengarai juga menginduksi diabetes tipe lain, yaitu tipe 1. Sinergi hormon berbentuk sitokina, interferon-gamma dan TNF-α, dijumpai membawa sinyal apoptosis bagi sel beta, baik in vitro maupun in vivo.[8] Apoptosis sel beta juga terjadi akibat mekanisme Fas-FasL,[9][10] dan/atau hipersekresi molekul sitotoksik, seperti granzim dan perforin; selain hiperaktivitas sel T CD8- dan CD4-.[10]
[sunting] Diagnosa


Tabel: Kadar glukosa darah sewaktu dan puasa dengan metode enzimatik sebagai patokan penyaring dan diagnosis DM (mg/dl).[6] Bukan DM Belum pasti DM DM
Kadar glukosa darah sewaktu:
Plasma vena <110 110 - 199 >200
Darah kapiler <90 90 - 199 >200
Kadar glukosa darah puasa:
Plasma vena <110 110 - 125 >126
Darah kapiler <90 90 - 109 >110
[sunting] Diabetes mellitus tipe 1

Diabetes mellitus tipe 1, diabetes anak-anak (bahasa Inggris: childhood-onset diabetes, juvenile diabetes, insulin-dependent diabetes mellitus, IDDM) adalah diabetes yang terjadi karena berkurangnya rasio insulin dalam sirkulasi darah akibat hilangnya sel beta penghasil insulin pada pulau-pulau Langerhans pankreas. IDDM dapat diderita oleh anak-anak maupun orang dewasa.

Sampai saat ini IDDM tidak dapat dicegah dan tidak dapat disembuhkan, bahkan dengan diet maupun olah raga. Kebanyakan penderita diabetes tipe 1 memiliki kesehatan dan berat badan yang baik saat penyakit ini mulai dideritanya. Selain itu, sensitivitas maupun respons tubuh terhadap insulin umumnya normal pada penderita diabetes tipe ini, terutama pada tahap awal.

Penyebab terbanyak dari kehilangan sel beta pada diabetes tipe 1 adalah kesalahan reaksi autoimunitas yang menghancurkan sel beta pankreas. Reaksi autoimunitas tersebut dapat dipicu oleh adanya infeksi pada tubuh.

Saat ini, diabetes tipe 1 hanya dapat diobati dengan menggunakan insulin, dengan pengawasan yang teliti terhadap tingkat glukosa darah melalui alat monitor pengujian darah. Pengobatan dasar diabetes tipe 1, bahkan untuk tahap paling awal sekalipun, adalah penggantian insulin. Tanpa insulin, ketosis dan diabetic ketoacidosis bisa menyebabkan koma bahkan bisa mengakibatkan kematian. Penekanan juga diberikan pada penyesuaian gaya hidup (diet dan olahraga). Terlepas dari pemberian injeksi pada umumnya, juga dimungkinkan pemberian insulin melalui pump, yang memungkinkan untuk pemberian masukan insulin 24 jam sehari pada tingkat dosis yang telah ditentukan, juga dimungkinkan pemberian dosis (a bolus) dari insulin yang dibutuhkan pada saat makan. Serta dimungkinkan juga untuk pemberian masukan insulin melalui "inhaled powder".

Perawatan diabetes tipe 1 harus berlanjut terus. Perawatan tidak akan memengaruhi aktivitas-aktivitas normal apabila kesadaran yang cukup, perawatan yang tepat, dan kedisiplinan dalam pemeriksaan dan pengobatan dijalankan. Tingkat Glukosa rata-rata untuk pasien diabetes tipe 1 harus sedekat mungkin ke angka normal (80-120 mg/dl, 4-6 mmol/l).[rujukan?] Beberapa dokter menyarankan sampai ke 140-150 mg/dl (7-7.5 mmol/l) untuk mereka yang bermasalah dengan angka yang lebih rendah, seperti "frequent hypoglycemic events".[rujukan?] Angka di atas 200 mg/dl (10 mmol/l) seringkali diikuti dengan rasa tidak nyaman dan buang air kecil yang terlalu sering sehingga menyebabkan dehidrasi.[rujukan?] Angka di atas 300 mg/dl (15 mmol/l) biasanya membutuhkan perawatan secepatnya dan dapat mengarah ke ketoasidosis.[rujukan?] Tingkat glukosa darah yang rendah, yang disebut hipoglisemia, dapat menyebabkan kehilangan kesadaran.
[sunting] Diabetes mellitus tipe 2

Diabetes mellitus tipe 2 (bahasa Inggris: adult-onset diabetes, obesity-related diabetes, non-insulin-dependent diabetes mellitus, NIDDM) merupakan tipe diabetes mellitus yang terjadi bukan disebabkan oleh rasio insulin di dalam sirkulasi darah, melainkan merupakan kelainan metabolisme yang disebabkan oleh mutasi pada banyak gen,[11] termasuk yang mengekspresikan disfungsi sel β, gangguan sekresi hormon insulin, resistansi sel terhadap insulin[12] yang disebabkan oleh disfungsi GLUT10[13] dengan kofaktor hormon resistin yang menyebabkan sel jaringan, terutama pada hati menjadi kurang peka terhadap insulin[14] serta RBP4 yang menekan penyerapan glukosa oleh otot lurik namun meningkatkan sekresi gula darah oleh hati.[14] Mutasi gen tersebut sering terjadi pada kromosom 19 yang merupakan kromosom terpadat yang ditemukan pada manusia.[15]

Pada NIDDM ditemukan ekspresi SGLT1 yang tinggi,[16] rasio RBP4 dan hormon resistin yang tinggi,[14] peningkatan laju metabolisme glikogenolisis dan glukoneogenesis pada hati,[14] penurunan laju reaksi oksidasi dan peningkatan laju reaksi esterifikasi pada hati.[17]

NIDDM juga dapat disebabkan oleh dislipidemia[18], lipodistrofi,[14] dan sindrom resistansi insulin.

Pada tahap awal kelainan yang muncul adalah berkurangnya sensitifitas terhadap insulin, yang ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah.[rujukan?] Hiperglisemia dapat diatasi dengan obat anti diabetes yang dapat meningkatkan sensitifitas terhadap insulin atau mengurangi produksi glukosa dari hepar, namun semakin parah penyakit, sekresi insulin pun semakin berkurang, dan terapi dengan insulin kadang dibutuhkan.[rujukan?] Ada beberapa teori yang menyebutkan penyebab pasti dan mekanisme terjadinya resistensi ini, namun obesitas sentral diketahui sebagai faktor predisposisi terjadinya resistensi terhadap insulin, dalam kaitan dengan pengeluaran dari adipokines ( nya suatu kelompok hormon) itu merusak toleransi glukosa.[rujukan?] Obesitas ditemukan di kira-kira 90% dari pasien dunia dikembangkan diagnosis dengan jenis 2 kencing manis.[rujukan?] Faktor lain meliputi mengeram dan sejarah keluarga, walaupun di dekade yang terakhir telah terus meningkat mulai untuk memengaruhi anak remaja dan anak-anak.[rujukan?]

Diabetes tipe 2 dapat terjadi tanpa ada gejala sebelum hasil diagnosis. Diabetes tipe 2 biasanya, awalnya, diobati dengan cara perubahan aktivitas fisik (olahraga), diet (umumnya pengurangan asupan karbohidrat), dan lewat pengurangan berat badan. Ini dapat memugar kembali kepekaan hormon insulin, bahkan ketika kerugian berat/beban adalah rendah hati,, sebagai contoh, di sekitar 5 kg ( 10 sampai 15 lb), paling terutama ketika itu ada di deposito abdominal yang gemuk. Langkah yang berikutnya, jika perlu,, perawatan dengan lisan [[ antidiabetic drugs. [Sebagai/Ketika/Sebab] produksi hormon insulin adalah pengobatan pada awalnya tak terhalang, lisan ( sering yang digunakan di kombinasi) kaleng tetap digunakan untuk meningkatkan produksi hormon insulin ( e.g., sulfonylureas) dan mengatur pelepasan/release yang tidak sesuai tentang glukosa oleh hati ( dan menipis pembalasan hormon insulin sampai taraf tertentu ( e.g., metformin), dan pada hakekatnya menipis pembalasan hormon insulin ( e.g., thiazolidinediones). Jika ini gagal, ilmu pengobatan hormon insulin akan jadilah diperlukan untuk memelihara normal atau dekat tingkatan glukosa yang normal. Suatu cara hidup yang tertib tentang cek glukosa darah direkomendasikan dalam banyak kasus, paling terutama sekali dan perlu ketika mengambil kebanyakan pengobatan.

Sebuah zat penghambat dipeptidyl peptidase 4 yang disebut sitagliptin, baru-baru ini diperkenankan untuk digunakan sebagai pengobatan diabetes mellitus tipe 2.[19] Seperti zat penghambat dipeptidyl peptidase 4 yang lain, sitagliptin akan membuka peluang bagi perkembangan sel tumor maupun kanker.[20][21]

Sebuah fenotipe sangat khas ditunjukkan oleh NIDDM pada manusia adalah defisiensi metabolisme oksidatif di dalam mitokondria[22] pada otot lurik.[23][24] Sebaliknya, hormon tri-iodotironina menginduksi biogenesis di dalam mitokondria dan meningkatkan sintesis ATP sintase pada kompleks V, meningkatkan aktivitas sitokrom c oksidase pada kompleks IV, menurunkan spesi oksigen reaktif, menurunkan stres oksidatif,[25] sedang hormon melatonin akan meningkatkan produksi ATP di dalam mitokondria serta meningkatkan aktivitas respiratory chain, terutama pada kompleks I, III dan IV.[26] Bersama dengan insulin, ketiga hormon ini membentuk siklus yang mengatur fosforilasi oksidatif mitokondria di dalam otot lurik.[27] Di sisi lain, metalotionein yang menghambat aktivitas GSK-3beta akan mengurangi risiko defisiensi otot jantung pada penderita diabetes.[28][29][30]

Simtoma yang terjadi pada NIDDM dapat berkurang dengan dramatis, diikuti dengan pengurangan berat tubuh, setelah dilakukan bedah bypass usus. Hal ini diketahui sebagai akibat dari peningkatan sekresi hormon inkretin, namun para ahli belum dapat menentukan apakah metoda ini dapat memberikan kesembuhan bagi NIDDM dengan perubahan homeostasis glukosa.[31]

Pada terapi tradisional, flavonoid yang mengandung senyawa hesperidin dan naringin, diketahui menyebabkan:[32]

* peningkatan mRNA glukokinase,
* peningkatan ekspresi GLUT4 pada hati dan jaringan
* peningkatan pencerap gamma proliferator peroksisom
* peningkatan rasio plasma hormon insulin, protein C dan leptin[33]
* penurunan ekspresi GLUT2 pada hati
* penurunan rasio plasma asam lemak dan kadar trigliserida pada hati
* penurunan rasio plasma dan kadar kolesterol dalam hati, antara lain dengan menekan 3-hydroxy-3-methylglutaryl-coenzyme reductase, asil-KoA, kolesterol asiltransferase
* penurunan oksidasi asam lemak di dalam hati dan aktivitas karnitina palmitoil, antara lain dengan mengurangi sintesis glukosa-6 fosfatase dehidrogenase dan fosfatidat fosfohidrolase
* meningkatkan laju lintasan glikolisis dan/atau menurunkan laju lintasan glukoneogenesis

sedang naringin sendiri, menurunkan transkripsi mRNA fosfoenolpiruvat karboksikinase dan glukosa-6 fosfatase di dalam hati.

Hesperidin merupakan senyawa organik yang banyak ditemukan pada buah jenis jeruk, sedang naringin banyak ditemukan pada buah jenis anggur.
[sunting] Diabetes mellitus tipe 3

Diabetes mellitus gestasional (bahasa Inggris: gestational diabetes, insulin-resistant type 1 diabetes, double diabetes, type 2 diabetes which has progressed to require injected insulin, latent autoimmune diabetes of adults, type 1.5" diabetes, type 3 diabetes, LADA) atau diabetes melitus yang terjadi hanya selama kehamilan dan pulih setelah melahirkan, dengan keterlibatan interleukin-6 dan protein reaktif C pada lintasan patogenesisnya.[34] GDM mungkin dapat merusak kesehatan janin atau ibu, dan sekitar 20–50% dari wanita penderita GDM bertahan hidup.[rujukan?]

Diabetes melitus pada kehamilan terjadi di sekitar 2–5% dari semua kehamilan. GDM bersifat temporer dan secara penuh bisa perlakukan tetapi, tidak diperlakukan, boleh menyebabkan permasalahan dengan kehamilan, termasuk macrosomia (kelahiran yang tinggi menimbang), janin mengalami kecacatan dan menderita penyakit jantung sejak lahir. Penderita memerlukan pengawasan secara medis sepanjang kehamilan.

Resiko Fetal/Neonatal yang dihubungkan dengan GDM meliputi keanehan sejak lahir seperti berhubungan dengan jantung, sistem nerves yang pusat, dan [sebagai/ketika/sebab] bentuk cacad otot. Yang ditingkatkan hormon insulin hal-hal janin boleh menghalangi sindrom kesusahan dan produksi surfactant penyebab hal-hal janin yang berhubung pernapasan. Hyperbilirubinemia boleh diakibatkan oleh pembinasaan sel darah yang merah. Di kasus yang menjengkelkan, perinatal kematian boleh terjadi, paling umum sebagai hasil kelimpahan placental yang lemah/miskin dalam kaitan dengan perusakan/pelemahan yang vaskuler. Induksi/Pelantikan mungkin ditandai dengan dikurangi placental fungsi. Bagian Cesarean mungkin dilakukan jika ditandai kesusahan hal-hal janin atau suatu ditingkatkan risiko dari luka-luka/kerugian dihubungkan dengan macrosomia, seperti bahu dystocia.
[sunting] Komplikasi

Komplikasi jangka lama termasuk penyakit kardiovaskular (risiko ganda), kegagalan kronis ginjal (penyebab utama dialisis), kerusakan retina yang dapat menyebabkan kebutaan, serta kerusakan saraf yang dapat menyebabkan impotensi dan gangren dengan risiko amputasi. Komplikasi yang lebih serius lebih umum bila kontrol kadar gula darah buruk.
[sunting] Ketoasidosis diabetikum

Pada penderita diabetes tipe I, gejalanya timbul secara tiba-tiba dan bisa berkembang dengan cepat ke dalam suatu keadaan yang disebut dengan ketoasidosis diabetikum. Kadar gula di dalam darah adalah tinggi tetapi karena sebagian besar sel tidak dapat menggunakan gula tanpa insulin, maka sel-sel ini mengambil energi dari sumber yang lain. Sel lemak dipecah dan menghasilkan keton, yang merupakan senyawa kimia beracun yang bisa menyebabkan darah menjadi asam (ketoasidosis). Gejala awal dari ketoasidosis diabetikum adalah rasa haus dan sering kencing, mual, muntah, lelah dan nyeri perut (terutama pada anak-anak). Pernafasan menjadi dalam dan cepat karena tubuh berusaha untuk memperbaiki keasaman darah. Bau nafas penderita tercium seperti bau aseton. Tanpa pengobatan, ketoasidosis diabetikum bisa berkembang menjadi koma, kadang dalam waktu hanya beberapa jam. Bahkan setelah mulai menjalani terapi insulin, penderita diabetes tipe I bisa mengalami ketoasidosis jika mereka melewatkan satu kali penyuntikan insulin atau mengalami stres akibat infeksi, kecelakaan atau penyakit yang serius. Penderita diabetes tipe II bisa tidak menunjukkan gejala selama beberapa tahun. Jika kekurangan insulin semakin parah, maka timbullah gejala yang berupa sering kencing dan haus. Jarang terjadi ketoasidosis.[rujukan?] Jika kadar gula darah sangat tinggi (sampai lebih dari 1.000 mg/dL, biasanya terjadi akibat stres-misalnya infeksi atau obat-obatan), maka penderita akan mengalami dehidrasi berat, yang bisa menyebabkan kebingungan mental, pusing, kejang dan suatu keadaan yang disebut koma hiperglikemik-hiperosmolar non-ketotik.

Sumber : wikipedia

Katarak


Katarak adalah proses kekeruhan yang terjadi pada sebagian atau seluruh bagian lensa mata. Penyebab katarak adalah karena faktor usia, kecelakaan, terganggunya metabolisme tubuh akibat penyakit berkepanjangan, bawaan lahir atau bahkan keracunan. Gejala yang dirasakan oleh penderita katarak adalah penglihatan yang berkabut, silau, bila dilihat dengan bantuan cahaya pada pupil akan terlihat keruh.

Katarak dibagi memjadi beberapa jenis yaitu:

Katarak Senilis (Ketuaan).

yaitu katarak yang timbul setelah umur 40 tahun, proses pasti belum diketahui, diduga karena ketuaan.

Katarak Kongenital.

yaitu katarak yang timbul sejak dalam kandungan atau timbul setelah dilahirkan, umumnya disebabkan karena adanya infeksi, dan kelainan metabolisme pada saat pembentukan janin. Katarak Kongenital yang sering timbul karena infeksi saat ibu mengandung, terutama pada kehamilan 3 bulan pertama.

Katarak Traumatika.

yaitu katarak yang dapat menyerang semua umur, biasanya karena pasca trauma baik tajam maupun tumpul pada mata terutama mengenai lensa.

Katarak Komplikata, adalah katarak yang timbul pasca infeksi mata.


Penanganan Katarak

Katarak dapat diatasi dengan operasi yaitu pengambilan lensa keruh. Ada beberapa teknik operasi yang dilakukan di Rumah Sakit, yaitu: Operasi dengan irisan luas dengan jahitan konvensional dan dengan irisan kecil tanpa jahitan lensa dikeluarkan dengan alat Phaceomulsifikasi (small incision surgery).

Pemilihan teknik operasi ini tergantung kekerasan lensa mata. Setelah lensa katarak diambil, penderita hanya dapat menghitung jari pada jarak 1 meter, kecuali penderita diganti lensanya.

Penggantian lensa ada dua cara yaitu:

* Penderita setelah dioperasi diberi kacamata atau lensa kontak positif kurang lebih 10 dioptri.
* Penderita dipasang lensa tanam bersamaan waktu dilakukan operasi, keuntungannya adalah penderita setelah operasi penderita langsung dapat melihat jelas, tidak perlu memakai kacamata sangat tebal, lapang pandang penderita tetap luas dan distorsi sinar dapat dihilangkan.

Sumber : optic.kasoem

Sabtu, 19 Februari 2011

Kolesterol & Asam Lemak Jenuh

Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih, secara alami ditemukan di dalam tubuh kita. Kolesterol diproduksi di hati, fungsinya untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu.

Tubuh kita sebetulnya akan menghasilkan sendiri kolesterol yang kita perlukan. Tetapi, karena produk hewani yang kita konsumsi, menyebabkan banyak orang memiliki kelebihan kolesterol.

Kadar kolesterol yang berlebihan di dalam darah merupakan penyebab utama dari penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah. Kolesterol membentuk bekuan dan plak yang menyumbat arteri dan akhirnya memutusksn aliran darah ke jantung (menyebabkan serangan jantung) dan ke otak (menyebabkan stroke).

Dengan menurunkan kadar kolesterol, anda bisa menghentikan pembentukan plak di dalam arteri dan menyusutkan bekuan yang sudah terbentuk.

Jika anda pernah mengalami suatu serangan jantung atau pembedahan bypass, kadar kolesterol anda harus diperiksa secara rutin. Menjaga kadar kolesterol tetap rendah merupakan jaminan terbaik untuk melawan penyumbatan pembuluh darah arteri.

Memahami Kadar Kolesterol
Kadar kolesterol terbagi menjadi 2 (dua) bagian:

* Kolesterol HDL (High-Density Lipoprotein), merupakan "kolesterol baik" karena kemampuannya untuk membersihkan pembuluh darah arteri.

* Kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein) atau "kolesterol jahat" yang membuat endapan dan menyumbat arteri.

Kadar kolesterol HDL diatas 60 berarti sangat baik. Makin tinggi kadar kolesterol HDL, makin rendah resiko untuk mendapat serangan jantung atau stroke. Kadar kolesterol LDL yang baik adalah lebih rendah dari 130, dan semakin rendah, akan semakin baik.

Pemeriksaan kadar kolesterol paling baik dilakukan setelah berpuasa selama 12 jam. Pemeriksaan darah juga akan mengukur komponen darah seperti trigliserida. Seperti halnya kolesterol, trigliserida merupakan sejenis lemak yang ditermukan di dalam makanan seperti daging, keju, ikan dan kacang-kacangan dan juga dibuat sendiri oleh tubuh.

Bagaimana menurunkan kadar kolesterol?
Berikut ini cara menurunkan kadar kolesterol, yaitu :

* Berolah raga secara teratur.

* Menjaga berat badan yang sehat.

* Mengurang jumlah alkohol, karbohidrat dan lemak jenuh dalam makanan.

* Banyak mengkonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, roti gandum, sereal dan buncis.

* Hanya mengkonsumsi susu skim, keju, krim asam dan yogurt yang rendah lemak.

* Konsumsi/pilihlah daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit dan ikan.

* Menghindari makanan yang banyak mengandung lemak dan kaya akan kolesterol, seperti kentang goreng dan makanan cepat saji lainnya, tortila, sosis, daging babi, hot dog, kue, kue kering dan hidangan pencuci mulut lainnya.

* Jangan menggoreng makanan anda, tapi masaklah dengan microwave, direbus, dipanggang atau dibakar.

* Hindari juga lemak jenuh, yang terdapat di dalam daging atau produk hewan lainnya. Lemak jenuh meningkatkan kadar kolesterol darah, meskipun makanan yang mengandung lemak jenuh diberi label "bebas kolesterol". Contohnya, kue bebas kolesterol mungkin kaya akan lemak jenuh seperti minyak palem atau minyak kelapa, yang akan menaikkan kadar kolesterol anda.

* Tidak ada anjuran mengenai jumlah asupan total lemak perhari. Meskipun demikian, anda harus mencoba untuk membatasinya sampai 30% atau kurang dari total kalori setiap harinya dan lemak yang berasal dari lemak jenuh harus kurang dari 10%.

Bagaimana mengurangi lemak jenuh dalam makanan?
Berikut ini cara bagaimana mengurangi lemak jenuh dalam makanan, yaitu:

* Kurangi produk hewan yang berlemak dalam makanan anda, seperti hamburger, daging babi, sosis dan jeroan (hati, otak, ginjal).

* Bacalah label secara seksama dan hindari makanan yang mengandung minyak sayur yang terhidrogenasi, mentega coklat, minyak palem atau minyak kelapa, lemak sapi dan lemak babi.

* Lepaskan kulit dari unggas dan hilangkan lemak dari dagingnya sebelum dimasak.

* Siapkan minimal satu kali makan tanpa daging setiap harinya.

* Gunakan susu skim atau susu rendah lemak dan produk-produknya.

* Nikmatilah makanan kecil bebas lemak, termasuk pretzel (kue kering asin), popcorn (jagung berondong) dan buah-buahan.

* Hindari permen dan hidangan penutup, terutama yang mengandung coklat, yang terbuat dari gula merah dan mentega dan karamel.

* Masaklah telur bagian putihnya saja.

* Hindari makanan siap saji (kue, kue kering dan pastel) yang dijual di toko-toko.

* Masak dan pangganglah makanan dengan menggunakan minyak sayur seperti kanola, bunga matahari, jagung, kedelai dan minyak zaitun.

* Buatlah saus salad anda sendiri dengan menggunakan minyak-minyak di atas.

* Gunakanlah margarin yang ringan/lembut.

Menurunkan berat badan, juga akan membantu
Apakah anda kelebihan berat badan ? Jika ya, menurunkan berat badan akan membantu anda menurunkan kadar kolesterol. Yang paling baik adalah penurunan sebanyak ½ -1 kg/minggu, karena hal ini biasanya menunjukkan bahwa anda sudah merubah kebiasaan makan anda menjadi lebih baik.

Sebaiknya anda menghindari diet yang berlebihan, penggunaan pil atau larutan penurun berat badan. Berolah raga juga akan membantu menurunkan berat badan dan kadar kolesterol anda.

Latihan yang baik meliputi berjalan, joging, bersepeda, berenang, aerobik dan dansa. Cobalah untuk menemukan kegiatan yang anda sukai dan lakukanlah 3-4 kali/minggu selama 20-30 menit setiap kalinya.

Obat-obatan yang diresepkan
Jika dokter anda memberikan resep obat untuk menurunkan kolesterol, minumlah sesuai petunjuk dan aturan. Ada beberapa obat penurun kadar kolesterol yang juga menurunkan kadar trigliserida.

Bila anda menderita penyakit hati atau keadaan lainnya yang membuat anda tidak dapat mengkonsumsi obat penurun kadar kolesterol, niasin (vitamin B3) dosis tinggi (1000-2000 mgr/hari) bisa membantu menurunkan kadar kolesterol anda. Mintalah kepada dokter anda untuk membantu memulainya pada dosis yang rendah dan menaikkannya secara bertahap.

sumber : medicastore

Stroke Mengancam Usia Produktif


Kasus stroke meningkat di negara maju seperti Amerika dimana kegemukan dan junk food telah mewabah. Berdasarkan data statistik di Amerika, setiap tahun terjadi 750.000 kasus stroke baru di Amerika. Dari data tersebut menunjukkan bahwa setiap 45 menit, ada satu orang di Amerika yang terkena serangan stroke.

Menurut Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki), terdapat kecenderungan meningkatnya jumlah penyandang stroke di Indonesia dalam dasawarsa terakhir. Kecenderungannya menyerang generasi muda yang masih produktif. Hal ini akan berdampak terhadap menurunnya tingkat produktifitas serta dapat mengakibatkan terganggunya sosial ekonomi keluarga.

Tidak dapat dipungkiri bahwa peningkatan jumlah penderita stroke di Indonesia identik dengan wabah kegemukan akibat pola makan kaya lemak atau kolesterol yang melanda di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.

Di Indonesia, stroke merupakan penyakit nomor tiga yang mematikan setelah jantung dan kanker. Bahkan, menurut survei tahun 2004, stroke merupakan pembunuh no.1 di RS Pemerintah di seluruh penjuru Indonesia.

Diperkirakan ada 500.000 penduduk yang terkena stroke. Dari jumlah tersebut, sepertiganya bisa pulih kembali, sepertiga lainnya mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang dan sepertiga sisanya mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan penderita terus menerus di kasur.

Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. WHO mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu.


Mengenali jenis-jenis stroke
Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu stroke iskemik maupun stroke hemorragik. Pada stroke iskemik, aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerosis (penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah) atau bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah ke otak. Hampir sebagian besar pasien atau sebesar 83% mengalami stroke jenis ini.

Pada stroke hemorragik, pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya. Hampir 70 persen kasus stroke hemorrhagik terjadi pada penderita hipertensi.

Pada stroke iskemik, penyumbatan bisa terjadi di sepanjang jalur pembuluh darah arteri yang menuju ke otak. Darah ke otak disuplai oleh dua arteria karotis interna dan dua arteri vertebralis. Arteri-arteri ini merupakan cabang dari lengkung aorta jantung.

Suatu ateroma (endapan lemak) bisa terbentuk di dalam pembuluh darah arteri karotis sehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah. Keadaan ini sangat serius karena setiap pembuluh darah arteri karotis dalam keadaan normal memberikan darah ke sebagian besar otak. Endapan lemak juga bisa terlepas dari dinding arteri dan mengalir di dalam darah, kemudian menyumbat arteri yang lebih kecil.

Pembuluh darah arteri karotis dan arteri vertebralis beserta percabangannya bisa juga tersumbat karena adanya bekuan darah yang berasal dari tempat lain, misalnya dari jantung atau satu katupnya. Stroke semacam ini disebut emboli serebral (emboli = sumbatan, serebral = pembuluh darah otak) yang paling sering terjadi pada penderita yang baru menjalani pembedahan jantung dan penderita kelainan katup jantung atau gangguan irama jantung (terutama fibrilasi atrium).

Emboli lemak jarang menyebabkan stroke. Emboli lemak terbentuk jika lemak dari sumsum tulang yang pecah dilepaskan ke dalam aliran darah dan akhirnya bergabung di dalam sebuah arteri.

Stroke juga bisa terjadi bila suatu peradangan atau infeksi menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang menuju ke otak. Obat-obatan (misalnya kokain dan amfetamin) juga bisa mempersempit pembuluh darah di otak dan menyebabkan stroke.

Penurunan tekanan darah yang tiba-tiba bisa menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak, yang biasanya menyebabkan seseorang pingsan. Stroke bisa terjadi jika tekanan darah rendahnya sangat berat dan menahun. Hal ini terjadi jika seseorang mengalami kehilangan darah yang banyak karena cedera atau pembedahan, serangan jantung atau irama jantung yang abnormal.


Faktor Penyebab Stroke
Penyakit atau keadaan yang menyebabkan atau memperparah stroke disebut dengan Faktor Risiko Stroke. Penyakit tersebut di atas antara lain Hipertensi, Penyakit Jantung, Diabetes Mellitus, Hiperlipidemia (peninggian kadar lipid dalam darah). Keadaan yang dapat menyebabkan stroke adalah usia lanjut, obesitas, merokok, suku bangsa (negro/spanyol), jenis kelamin (pria), kurang olah raga.

Life style, Pencetus Stroke Usia Produktif


junk foodUsia merupakan faktor risiko stroke, semakin tua usia maka risiko terkena strokenya pun semakin tinggi. Namun, sekarang kaum usia produktif perlu waspada terhadap ancaman stroke. Pada usia produktif, stroke dapat menyerang terutama pada mereka yang gemar mengkonsumsi makanan berlemak dan narkoba (walau belum memiliki angka yang pasti).

Life style alias gaya hidup selalu menjadi kambing hitam berbagai penyakit yang menyerang usia produktif. Generasi muda sering menerapkan pola makan yang tidak sehat dengan seringnya mengkonsumsi makanan siap saji yang sarat dengan lemak dan kolesterol tapi rendah serat.

Generasi muda yang perjalanan hidupnya masih panjang untuk mampu berkiprah dan bersaing dengan sumber daya manusia lain dari luar negeri. Kecacatan yang mereka sandang akibat serangan stroke, bukan hanya menjadi beban keluarga, tapi juga beban masyarakat secara umum.

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Selagi stroke masih bisa dicegah, kenapa tidak mencoba?

Pertama, dengan menjalankan perilaku hidup sehat sejak dini. Kedua, pengendalian faktor-faktor risiko secara optimal harus dijalankan. Ketiga, melakukan medical check up secara rutin dan berkala dan si pasien harus mengenali tanda-tanda dini stroke.

Untuk mencegah "the silent killer" ini maka seseorang dianjurkan untuk mengurangi rokok, melakukan olah raga teratur, membatasi minuman beralkohol, dan menghindari stres berlebihan.


Mengenali gejala stroke


Sebagian besar kasus stroke terjadi secara mendadak, sangat cepat dan menyebabkan kerusakan otak dalam beberapa menit (completed stroke). Kemudian stroke menjadi bertambah buruk dalam beberapa jam sampai 1-2 hari akibat bertambah luasnya jaringan otak yang mati (stroke in evolution).

Perkembangan penyakit biasanya (tetapi tidak selalu) diselingi dengan periode stabil, dimana perluasan jaringan yang mati berhenti sementara atau terjadi beberapa perbaikan. Gejala stroke yang muncul pun tergantung dari bagian otak yang terkena.

Membaca isyarat stroke dapat dilakukan dengan mengamati beberapa gejala stroke berikut:

1. Kelemahan atau kelumpuhan lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh.
2. Hilangnya sebagian penglihatan atau pendengaran.
3. Penglihatan ganda.
4. Pusing.
5. Bicara tidak jelas (rero).
6. Sulit memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang tepat.
7. Tidak mampu mengenali bagian dari tubuh.
8. Pergerakan yang tidak biasa.
9. Hilangnya pengendalian terhadap kandung kemih.
10. Ketidakseimbangan dan terjatuh.
11. Pingsan.

Kelainan neurologis yang terjadi akibat serangan stroke bisa lebih berat atau lebih luas, berhubungan dengan koma atau stupor dan sifatnya menetap. Selain itu, stroke bisa menyebabkan depresi atau ketidakmampuan untuk mengendalikan emosi.

Stroke juga bisa menyebabkan edema atau pembengkakan otak. Hal ini berbahaya karena ruang dalam tengkorak sangat terbatas. Tekanan yang timbul bisa lebih jauh merusak jaringan otak dan memperburuk kelainan neurologis, meskipun strokenya sendiri tidak bertambah luas.

sumber : medicastore

Usus Buntu

Radang usus buntu yang dalam bahasa medisnya disebut Appendicitis, Usus buntu, sesuai dengan namanya bahwa ini merupakan benar-benar saluran usus yang ujungnya buntu. Usus ini besarnya kira-kira sejari kelingking, terhubung pada usus besar yang letaknya berada di perut bagian kanan bawah.

Usus buntu dalam bahasa latin disebut sebagai Appendix vermiformis, Organ ini ditemukan pada manusia, mamalia, burung, dan beberapa jenis reptil. Pada awalnya Organ ini dianggap sebagai organ tambahan yang tidak mempunyai fungsi, tetapi saat ini diketahui bahwa fungsi apendiks adalah sebagai organ imunologik dan secara aktif berperan dalam sekresi immunoglobulin (suatu kekebalan tubuh) dimana memiliki/berisi kelenjar limfoid.


Seperti organ-organ tubuh yang lain, appendiks atau usus buntu ini dapat mengalami kerusakan ataupun ganguan serangan penyakit. Hal ini yang sering kali kita kenal dengan nama Penyakit Radang Usus Buntu (Appendicitis).

# Penyebab Penyakit Radang Usus Buntu (Appendicitis)

Penyakit radang usus buntu ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, namun faktor pencetusnya ada beberapa kemungkinan yang sampai sekarang belum dapat diketahui secara pasti. Di antaranya faktor penyumbatan (obstruksi) pada lapisan saluran (lumen) appendiks oleh timbunan tinja/feces yang keras (fekalit), hyperplasia (pembesaran) jaringan limfoid, penyakit cacing, parasit, benda asing dalam tubuh, cancer primer dan striktur.

Diantara beberapa faktor diatas, maka yang paling sering ditemukan dan kuat dugaannya sebagai penyabab adalah faktor penyumbatan oleh tinja/feces dan hyperplasia jaringan limfoid. Penyumbatan atau pembesaran inilah yang menjadi media bagi bakteri untuk berkembang biak. Perlu diketahui bahwa dalam tinja/feces manusia sangat mungkin sekali telah tercemari oleh bakteri/kuman Escherichia Coli, inilah yang sering kali mengakibatkan infeksi yang berakibat pada peradangan usus buntu.

Makan cabai bersama bijinya atau jambu klutuk beserta bijinya sering kali tak tercerna dalam tinja dan menyelinap kesaluran appendiks sebagai benda asin, Begitu pula terjadinya pengerasan tinja/feces (konstipasi) dalam waktu lama sangat mungkin ada bagiannya yang terselip masuk kesaluran appendiks yang pada akhirnya menjadi media kuman/bakteri bersarang dan berkembang biak sebagai infeksi yang menimbulkan peradangan usus buntu tersebut.

Seseorang yang mengalami penyakit cacing (cacingan), apabila cacing yang beternak didalam usus besar lalu tersasar memasuki usus buntu maka dapat menimbulkan penyakit radang usus buntu.

# Gambaran Penyakit Radang Usus Buntu (Appendicitis)

Peradangan atau pembengkakaan yang terjadi pada usus buntu menyebabkan aliran cairan limfe dan darah tidak sempurna pada usus buntu (appendiks) akibat adanya tekanan, akhirnya usus buntu mengalami kerusakan dan terjadi pembusukan (gangren) karena sudah tak mendapatkan makanan lagi.

Pembusukan usus buntu ini menghasilkan cairan bernanah, apabila tidak segera ditangani maka akibatnya usus buntu akan pecah (perforasi/robek) dan nanah tersebut yang berisi bakteri menyebar ke rongga perut. Dampaknya adalah infeksi yang semakin meluas, yaitu infeksi dinding rongga perut (Peritonitis).

# Tanda dan Gejala Penyakit Radang Usus Buntu

Gejala usus buntu bervariasi tergantung stadiumnya;

1. Penyakit Radang Usus Buntu akut (mendadak).
Pada kondisi ini gejala yang ditimbulkan tubuh akan panas tinggi, mual-muntah, nyeri perut kanan bawah, buat berjalan jadi sakit sehingga agak terbongkok, namun tidak semua orang akan menunjukkan gejala seperti ini, bisa juga hanya bersifat meriang, atau mual-muntah saja.

2. Penyakit Radang Usus Buntu kronik.
Pada stadium ini gejala yang timbul sedikit mirip dengan sakit maag dimana terjadi nyeri samar (tumpul) di daerah sekitar pusar dan terkadang demam yang hilang timbul. Seringkali disertai dengan rasa mual, bahkan kadang muntah, kemudian nyeri itu akan berpindah ke perut kanan bawah dengan tanda-tanda yang khas pada apendisitis akut yaitu nyeri pd titik Mc Burney (istilah kesehatannya).

Penyebaran rasa nyeri akan bergantung pada arah posisi/letak usus buntu itu sendiri terhadap usus besar, Apabila ujung usus buntu menyentuh saluran kencing ureter, nyerinya akan sama dengan sensasi nyeri kolik saluran kemih, dan mungkin ada gangguan berkemih. Bila posisi usus buntunya ke belakang, rasa nyeri muncul pada pemeriksaan tusuk dubur atau tusuk vagina. Pada posisi usus buntu yang lain, rasa nyeri mungkin tidak spesifik begitu.

# Pemeriksaan diagnosa Penyakit Radang Usus Buntu

Ada beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan oleh Tim Kesehatan untuk menentukan dan mendiagnosa adanya penyakit radang usus buntu (Appendicitis) oleh Pasiennya. Diantaranya adalah pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan radiology ;

1. Pemeriksaan fisik.
Pada appendicitis akut, dengan pengamatan akan tampak adanya pembengkakan (swelling) rongga perut dimana dinding perut tampak mengencang (distensi). Pada perabaan (palpasi) didaerah perut kanan bawah, seringkali bila ditekan akan terasa nyeri dan bila tekanan dilepas juga akan terasa nyeri (Blumberg sign) yang mana merupakan kunci dari diagnosis apendisitis akut.

Dengan tindakan tungkai kanan dan paha ditekuk kuat / tungkai di angkat tinggi-tinggi, maka rasa nyeri di perut semakin parah. Kecurigaan adanya peradangan usus buntu semakin bertambah bila pemeriksaan dubur dan atau vagina menimbulkan rasa nyeri juga. Suhu dubur (rectal) yang lebih tinggi dari suhu ketiak (axilla), lebih menunjang lagi adanya radang usus buntu.

2. Pemeriksaan Laboratorium.
Pada pemeriksaan laboratorium darah, yang dapat ditemukan adalah kenaikan dari sel darah putih (leukosit) hingga sekitar 10.000 – 18.000/mm3. Jika terjadi peningkatan yang lebih dari itu, maka kemungkinan apendiks sudah mengalami perforasi (pecah).

3. Pemeriksaan radiologi.
foto polos perut dapat memperlihatkan adanya fekalit. Namun pemeriksaan ini jarang membantu dalam menegakkan diagnosis apendisitis. Ultrasonografi (USG) cukup membantu dalam penegakkan diagnosis apendisitis (71 – 97 %), terutama untuk wanita hamil dan anak-anak. Tingkat keakuratan yang paling tinggi adalah dengan pemeriksaan CT scan (93 – 98 %). Dengan CT scan dapat terlihat jelas gambaran apendiks.


# Penanganan dan Perawatan Penyakit Radang Usus Buntu

Bila diagnosis sudah pasti, maka penatalaksanaan standar untuk penyakit radang usus buntu (appendicitis) adalah operasi. Pada kondisi dini apabila sudah dapat langsung terdiagnosa kemungkinan pemberian obat antibiotika dapat saja dilakukan, namun demikian tingkat kekambuhannya mencapai 35%.

Pembedahan dapat dilakukan secara terbuka atau semi-tertutup (laparoskopi). Setelah dilakukan pembedahan, harus diberikan antibiotika selama 7 – 10 hari. Selanjutnya adalah perawatan luka operasi yang harus terhindar dari kemungkinan infeksi sekunder dari alat yang terkontaminasi dll.

sumber: infopenyakit

Akibat Merokok


Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, yang menjadi kebutuhan dasar derajat kesehatan masyarakat, salah satu aspeknya adalah “tidak ada anggota keluarga yang merokok“. Sedangkan PHBS harus menjadi kewajiban saya dan para kader kesehatan untuk mensosialisasikannya.
Setiap kali menghirup asap rokok, entah sengaja atau tidak, berarti juga mengisap lebih dari 4.000 macam racun! Karena itulah, merokok sama dengan memasukkan racun-racun tadi ke dalam rongga mulut dan tentunya paru-paru. Merokok mengganggu kesehatan, kenyataan ini tidak dapat kita mungkiri. Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kebiasaan merokok bukan saja merugikan si perokok, tetapi juga bagi orang di sekitarnya.
Saat ini jumlah perokok, terutama perokok remaja terus bertambah, khususnya di negara-negara berkembang. Keadaan ini merupakan tantangan berat bagi upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Bahkan organisasi kesehatan sedunia (WHO) telah memberikan peringatan bahwa dalam dekade 2020-2030 tembakau akan membunuh 10 juta orang per tahun, 70% di antaranya terjadi di negara-negara berkembang.
Melalui resolusi tahun 1983, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan tanggal 31 Mei sebagai Hari Bebas Tembakau Sedunia setiap tahun.
Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan oleh banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Banyak penelitian membuktikan bahwa kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit. Seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis, tekanan darah tinggi, impotensi, serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin.
Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari secondhand-smoke, yaitu asap rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar perokok, atau biasa disebut juga dengan perokok pasif.

ZAT KIMIA
Rokok tentu tidak dapat dipisahkan dari bahan baku pembuatannya, yakni tembakau. Di Indonesia, tembakau ditambah cengkih dan bahan-bahan lain dicampur untuk dibuat rokok kretek. Selain kretek, tembakau juga dapat digunakan sebagai rokok linting, rokok putih, cerutu, rokok pipa, dan tembakau tanpa asap (chewing tobacco atau tembakau kunyah).
Komponen gas asap rokok adalah karbon monoksida, amoniak, asam hidrosianat, nitrogen oksida, dan formaldehid. Partikelnya berupa tar, indol, nikotin, karbarzol, dan kresol. Zat-zat ini beracun, mengiritasi, dan menimbulkan kanker (karsinogen).
NIKOTIN
Zat yang paling sering dibicarakan dan diteliti orang, meracuni saraf tubuh, meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi, dan menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya. Kadar nikotin 4-6 mg yang diisap oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa membuat seseorang ketagihan. Di Amerika Serikat, rokok putih yang beredar di pasaran memiliki kadar 8-10 mg nikotin per batang, sementara di Indonesia berkadar nikotin 17 mg per batang.
TIMAH HITAM (Pb)
Timah hitam yang dihasilkan oleh sebatang rokok sebanyak 0,5 ug. Sebungkus rokok (isi 20 batang) yang habis diisap dalam satu hari akan menghasilkan 10 ug. Sementara ambang batas bahaya timah hitam yang masuk ke dalam tubuh adalah 20 ug per hari. Bisa dibayangkan, bila seorang perokok berat menghisap rata-rata 2 bungkus rokok per hari, berapa banyak zat berbahaya ini masuk ke dalam tubuh!
GAS KARBONMONOKSIDA (CO)
Karbon Monoksida memiliki kecenderungan yang kuat untuk berikatan dengan hemoglobin dalam sel-sel darah merah. Seharusnya, hemoglobin ini berikatan dengan oksigen yang sangat penting untuk pernapasan sel-sel tubuh, tapi karena gas CO lebih kuat daripada oksigen, maka gas CO ini merebut tempatnya “di sisi” hemoglobin. Jadilah, hemoglobin bergandengan dengan gas CO. Kadar gas CO dalam darah bukan perokok kurang dari 1 persen, sementara dalam darah perokok mencapai 4 – 15 persen. Berlipat-lipat!
TAR
Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia dalam komponen padat asap rokok, dan bersifat karsinogen. Pada saat rokok dihisap, tar masuk ke dalam rongga mulut sebagai uap padat. Setelah dingin, akan menjadi padat dan membentuk endapan berwarna cokelat pada permukaan gigi, saluran pernapasan, dan paru-paru. Pengendapan ini bervariasi antara 3-40 mg per batang rokok, sementara kadar tar dalam rokok berkisar 24 – 45 mg.


DAMPAK PARU-PARU
Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran napas dan jaringan paru-paru. Pada saluran napas besar, sel mukosa membesar (hipertrofi) dan kelenjar mucus bertambah banyak (hiperplasia). Pada saluran napas kecil, terjadi radang ringan hingga penyempitan akibat bertambahnya sel dan penumpukan lendir. Pada jaringan paru-paru, terjadi peningkatan jumlah sel radang dan kerusakan alveoli.
Akibat perubahan anatomi saluran napas, pada perokok akan timbul perubahan pada fungsi paru-paru dengan segala macam gejala klinisnya. Hal ini menjadi dasar utama terjadinya penyakit obstruksi paru menahun (PPOM). Dikatakan merokok merupakan penyebab utama timbulnya PPOM, termasuk emfisema paru-paru, bronkitis kronis, dan asma.
Hubungan antara merokok dan kanker paru-paru telah diteliti dalam 4-5 dekade terakhir ini. Didapatkan hubungan erat antara kebiasaan merokok, terutama sigaret, dengan timbulnya kanker paru-paru. Bahkan ada yang secara tegas menyatakan bahwa rokok sebagai penyebab utama terjadinya kanker paru-paru.
Partikel asap rokok, seperti benzopiren, dibenzopiren, dan uretan, dikenal sebagai bahan karsinogen. Juga tar berhubungan dengan risiko terjadinya kanker. Dibandingkan dengan bukan perokok, kemungkinan timbul kanker paru-paru pada perokok mencapai 10-30 kali lebih sering.
DAMPAK TERHADAP JANTUNG
Banyak penelitian telah membuktikan adanya hubungan merokok dengan penyakit jantung koroner (PJK). Dari 11 juta kematian per tahun di negara industri maju, WHO melaporkan lebih dari setengah (6 juta) disebabkan gangguan sirkulasi darah, di mana 2,5 juta adalah penyakit jantung koroner dan 1,5 juta adalah stroke. Survei Depkes RI tahun 1986 dan 1992, mendapatkan peningkatan kematian akibat penyakit jantung dari 9,7 persen (peringkat ketiga) menjadi 16 persen (peringkat pertama).
Merokok menjadi faktor utama penyebab penyakit pembuluh darah jantung tersebut. Bukan hanya menyebabkan penyakit jantung koroner, merokok juga berakibat buruk bagi pembuluh darah otak dan perifer.
Asap yang diembuskan para perokok dapat dibagi atas asap utama (main stream smoke) dan asap samping (side stream smoke). Asap utama merupakan asap tembakau yang dihirup langsung oleh perokok, sedangkan asap samping merupakan asap tembakau yang disebarkan ke udara bebas, yang akan dihirup oleh orang lain atau perokok pasif.
Telah ditemukan 4.000 jenis bahan kimia dalam rokok, dengan 40 jenis di antaranya bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker), di mana bahan racun ini lebih banyak didapatkan pada asap samping, misalnya karbon monoksida (CO) 5 kali lipat lebih banyak ditemukan pada asap samping daripada asap utama, benzopiren 3 kali, dan amoniak 50 kali. Bahan-bahan ini dapat bertahan sampai beberapa jam lamanya dalam ruang setelah rokok berhenti.
Umumnya fokus penelitian ditujukan pada peranan nikotin dan CO. Kedua bahan ini, selain meningkatkan kebutuhan oksigen, juga mengganggu suplai oksigen ke otot jantung (miokard) sehingga merugikan kerja miokard.
Nikotin mengganggu sistem saraf simpatis dengan akibat meningkatnya kebutuhan oksigen miokard. Selain menyebabkan ketagihan merokok, nikotin juga merangsang pelepasan adrenalin, meningkatkan frekuensi denyut jantung, tekanan darah, kebutuhan oksigen jantung, serta menyebabkan gangguan irama jantung. Nikotin juga mengganggu kerja saraf, otak, dan banyak bagian tubuh lainnya. Nikotin mengaktifkan trombosit dengan akibat timbulnya adhesi trombosit (penggumpalan) ke dinding pembuluh darah.
Karbon monoksida menimbulkan desaturasi hemoglobin, menurunkan langsung persediaan oksigen untuk jaringan seluruh tubuh termasuk miokard. CO menggantikan tempat oksigen di hemoglobin, mengganggu pelepasan oksigen, dan mempercepat aterosklerosis (pengapuran/penebalan dinding pembuluh darah). Dengan demikian, CO menurunkan kapasitas latihan fisik, meningkatkan viskositas darah, sehingga mempermudah penggumpalan darah.
Nikotin, CO, dan bahan-bahan lain dalam asap rokok terbukti merusak endotel (dinding dalam pembuluh darah), dan mempermudah timbulnya penggumpalan darah. Di samping itu, asap rokok mempengaruhi profil lemak. Dibandingkan dengan bukan perokok, kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida darah perokok lebih tinggi, sedangkan kolesterol HDL lebih rendah.
PENYAKIT JANTUNG KORONER
Merokok terbukti merupakan faktor risiko terbesar untuk mati mendadak.
Risiko terjadinya penyakit jantung koroner meningkat 2-4 kali pada perokok dibandingkan dengan bukan perokok. Risiko ini meningkat dengan bertambahnya usia dan jumlah rokok yang diisap. Penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko merokok bekerja sinergis dengan faktor-faktor lain, seperti hipertensi, kadar lemak atau gula darah yang tinggi, terhadap tercetusnya PJK.
Perlu diketahui bahwa risiko kematian akibat penyakit jantung koroner berkurang dengan 50 persen pada tahun pertama sesudah rokok dihentikan. Akibat penggumpalan (trombosis) dan pengapuran (aterosklerosis) dinding pembuluh darah, merokok jelas akan merusak pembuluh darah perifer.
PPDP yang melibatkan pembuluh darah arteri dan vena di tungkai bawah atau tangan sering ditemukan pada dewasa muda perokok berat, sering akan berakhir dengan amputasi.
PENYAKIT (STROKE)
Penyumbatan pembuluh darah otak yang bersifat mendadak atau stroke banyak dikaitkan dengan merokok. Risiko stroke dan risiko kematian lebih tinggi pada perokok dibandingkan dengan bukan perokok.
Dalam penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat dan Inggris, didapatkan kebiasaan merokok memperbesar kemungkinan timbulnya AIDS pada pengidap HIV. Pada kelompok perokok, AIDS timbul rata-rata dalam 8,17 bulan, sedangkan pada kelompok bukan perokok timbul setelah 14,5 bulan. Penurunan kekebalan tubuh pada perokok menjadi pencetus lebih mudahnya terkena AIDS sehingga berhenti merokok penting sekali dalam langkah pertahanan melawan AIDS.
Kini makin banyak diteliti dan dilaporkan pengaruh buruk merokok pada ibu hamil, impotensi, menurunnya kekebalan individu, termasuk pada pengidap virus hepatitis, kanker saluran cerna, dan lain-lain. Dari sudut ekonomi kesehatan, dampak penyakit yang timbul akibat merokok jelas akan menambah biaya yang dikeluarkan, baik bagi individu, keluarga, perusahaan, bahkan negara.
Penyakit-penyakit yang timbul akibat merokok mempengaruhi penyediaan tenaga kerja, terutama tenaga terampil atau tenaga eksekutif, dengan kematian mendadak atau kelumpuhan yang timbul jelas menimbulkan kerugian besar bagi perusahaan. Penurunan produktivitas tenaga kerja menimbulkan penurunan pendapatan perusahaan, juga beban ekonomi yang tidak sedikit bagi individu dan keluarga. Pengeluaran untuk biaya kesehatan meningkat, bagi keluarga, perusahaan, maupun pemerintah.
KEBIASAAN MEROKOK
Sudah seharusnya upaya menghentikan kebiasaan merokok menjadi tugas dan tanggung jawab dari segenap lapisan masyarakat. Usaha penerangan dan penyuluhan, khususnya di kalangan generasi muda, dapat pula dikaitkan dengan usaha penanggulangan bahaya narkotika, usaha kesehatan sekolah, dan penyuluhan kesehatan masyarakat pada umumnya.
Tokoh-tokoh panutan masyarakat, termasuk para pejabat, pemimpin agama, guru, petugas kesehatan, artis, dan olahragawan, sudah sepatutnya menjadi teladan dengan tidak merokok. Perlu pula pembatasan kesempatan merokok di tempat-tempat umum, sekolah, kendaraan umum, dan tempat kerja; pengaturan dan penertiban iklan promosi rokok; memasang peringatan kesehatan pada bungkus rokok dan iklan rokok.
Iklim tidak merokok harus diciptakan. Ini harus dilaksanakan serempak oleh kita semua, yang menginginkan tercapainya negara dan bangsa Indonesia yang sehat dan makmur.
GERBANG NARKOBA
Akibat kronik yang paling gawat dari penggunaan nikotin adalah ketergantungan. Sekali seseorang menjadi perokok, akan sulit mengakhiri kebiasaan itu baik secara fisik maupun psikologis. Merokok menjadi sebuah kebiasaan yang kompulsif, dimulai dengan upacara menyalakan rokok dan menghembuskan asap yang dilakukan berulang-ulang.
Karena sifat adiktifnya (membuat seseorang menjadi ketagihan) rokok dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM IV) dikelompokkan menjadi Nicotine Related Disorders. Sedangkan WHO menggolongkannya sebagai bentuk ketagihan. Proses farmakologis dan perilaku yang menentukan ketagihan tembakau sama dengan proses yang menimbulkan ketagihan pada obat, seperti heroin dan kokain.
Nikotin mempunyai sifat mempengaruhi dopamin otak dengan proses yang sama seperti obat-obatan tersebut. Dalam urutan sifat ketagihan zat psikoaktif, nikotin lebih menimbulkan ketagihan dibanding heroin, kokain, alkohol, kafein dan marijuana. Menurut Flemming, Glyn dan Ershler merokok merupakan tingkatan awal untuk menjadi penyalahguna obat-obatan (drug abuse). Mencoba merokok secara signifikan membuka peluang penggunaan obat-obatan terlarang di masa yang akan datang.
Berdasarkan data epidemiologi diketahui kurang lebih 20% dari perokok memiliki risiko delapan kali menjadi penyalahguna NAPZA, dan berisiko sebelas kali untuk menjadi peminum berat dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok. Perhatian khusus mengenai masalah ini dikaitkan dengan meningkatnya jumlah perokok remaja.
Menangani masalah kebiasaan merokok pada remaja diharapkan dapat mencegah masalah yang akan timbul dikemudian hari berkaitan kebiasaan tersebut, salah satunya adalah pencegahan penyalahgunaan narkoba. Menurut Teddy Hidayat, Spesialis Kedokteran Jiwa, Remaja yang berisiko tinggi adalah remaja-remaja yang memiliki sifat pemuasaan segera, kurang mampu menunda keinginan, merasa kosong dan mudah bosan, mudah cemas, gelisah, dan depresif.
Pemahaman tentang kebiasaan merokok dan kecenderungan sifat kepribadian seseorang akan sangat membantu upaya menghentikan kebiasaan yang merugikan tersebut. Untuk pencegahan kebiasaan merokok pada anak-anak dan remaja. Orang tua serta guru memegang peranan besar untuk mengawasi, memberikan informasi yang benar dan yang terpenting tidak menjadi contoh perilaku individu yang ketagihan kebiasaan merokok.
GANGGU KESEHATAN JIWA
Merokok berkaitan erat dengan disabilitas dan penurunan kualitas hidup. Dalam sebuah penelitian di Jerman sejak tahun 1997-1999 yang melibatkan 4.181 responden, disimpulkan bahwa responden yang memilki ketergantungan nikotin memiliki kualitas hidup yang lebih buruk, dan hampir 50% dari responden perokok memiliki setidaknya satu jenis gangguan kejiwaan. Selain itu diketahui pula bahwa pasien gangguan jiwa cenderung lebih sering menjadi perokok, yaitu pada 50% penderita gangguan jiwa, 70% pasien maniakal yang berobat rawat jalan dan 90% dari pasien-pasien skizrofen yang berobat jalan.
Berdasaran penelitian dari CASA (Columbian University`s National Center On Addiction and Substance Abuse), remaja perokok memiliki risiko dua kali lipat mengalami gejala-gejala depresi dibandingkan remaja yang tidak merokok. Para perokok aktif pun tampaknya lebih sering mengalami serangan panik dari pada mereka yang tidak merokok Banyak penelitian yang membuktikan bahwa merokok dan depresi merupakan suatu hubungan yang saling berkaitan. Depresi menyebabkan seseorang merokok dan para perokok biasanya memiliki gejala-gejala depresi dan kecemasan (ansietas).
Sebagian besar penderita depresi mengaku pernah merokok di dalam hidupnya. Riwayat adanya depresi pun berkaitan dengan ada tidaknya gejala putus obat (withdrawal) terhadap nikotin saat seseorang memutuskan berhenti merokok. Sebanyak 75% penderita depresi yang mencoba berhenti merokok mengalami gejala putus obat tersebut. Hal ini tentunya berkaitan dengan meningkatnya angka kegagalan usaha berhenti merokok dan relaps pada penderita depresi.
Selain itu, gejala putus zat nikotin mirip dengan gejala depresi. Namun, dilaporkan bahwa gejala putus obat yang dialami oleh pasien depresi lebih bersifat gejala fisik misalnya berkurangnya konsentrasi, gangguan tidur, rasa lelah dan peningkatan berat badan).
Nikotin sebagai obat gangguan kejiwaan Merokok sebagai salah satu bentuk terapi untuk gangguan kejiwaan masih menjadi perdebatan yang kontroversial. Gangguan kejiwaan dapat menyebabkan seseorang untuk merokok dan merokok dapat menyebabkan gangguan kejiwaan, walau jumlahnya sangat sedikit, sekitar 70% perokok tidak memiliki gejala gangguan jiwa.
Secara umum merokok dapat menyebabkan peningkatan konsentrasi, menekan rasa lapar, menekan kecemasan, dan depresi. Dalam beberapa penelitian nikotin terbukti efektif untuk pengobatan depresi. Pada dasarnya nikotin memberikan peluang yang menjanjikan untuk digunakan sebagai obat psikoaktif. Namun nikotin memiliki terapheutic index yang sangat sempit, sehingga rentang antara dosis yang tepat untuk terapi dan dosis yang bersifat toksis sangatlah sempit.
Sehingga dipikirkan suatu bentuk pemberian nikotin tidak dalam bentuk murni tetapi dalam bentuk analognya. Namun, kerangka pemikiran pemberian nikotin sebagai obat tidaklah dalam bentuk kebiasaan merokok. Seperti halnya morfin yang digunakan sebagai obat analgesik kuat (penahan rasa sakit), pemberiannya harus dalam pengawasan dokter. Gawatnya, saat ini nikotin bisa didapatkan dengan bebas dan mudah dalam sebatang rokok, hal ini perlu diwaspadai karena kebiasaan merokok tidak lantas menjadi sebuah pembenaran untuk pengobatan gejala gangguan kejiwaan.
SISTIM REPRODUKSI
Studi tentang rokok dan reproduksi yang dilakukan sepanjang 2 dekade itu berkesimpulan bahwa merokok dapat menyebabkan rusaknya sistim reproduksi seseorang mulai dari masa pubertas sampai usia dewasa
Pada penelitian yang dilakukan Dr. Sinead Jones, direktur The British Medical Assosiation’s Tobacco Control Resource Centre, ditemukan bahwa wanita yang merokok memiliki kemungkinan relatif lebih kecil untuk mendapatkan keturunan.
pria akan mengalami 2 kali resiko terjadi infertil (tidak subur) serta mengalami resiko kerusakan DNA pada sel spermanya. Sedangkan hasil penelitian pada wanita hamil terjadi peningkatan insiden keguguran. Penelitian tersebut mengatakan dari 3000 sampai 5000 kejadian keguguran per tahun di Inggris, berhubungan erat dengan merokok.
120.000 pria di Inggris yang berusia antara 30 sampai50 tahun mengalami impotensi akibat merokok. Lebih buruk lagi, rokok berimplikasi terhadap 1200 kasus kanker rahim per tahunnya.
WANITA MEROKOK, MENOPAUSE DINI
Perempuan yang merokok sangat mungkin untuk mulai memasuki masa menopause sebelum usia 45 tahun dan juga membuat mereka menghadapi resiko osteoporosis dan serangan jantung, demikian laporan beberapa peneliti Norwegia.
“Di antara sebanyak 2.123 perempuan yang berusia 59 sampai 60 tahun, mereka yang saat ini merokok, 59% lebih mungkin mengalami menopause dini dibandingkan dengan perempuan yang tidak merokok,” kata Dr. Thea F. Mikkelsen dari University of Oslo dan rekannya.
Bagi perokok paling berat, resiko menopause dini hampir dua kali lipat. Namun, perempuan yang dulunya merokok, tapi berhenti setidaknya 10 tahun sebelum menopause, pada dasarnya kurang mungkin untuk berhenti menstruasi dibandingkan dengan perokok sebelum usia 45 tahun.
Ada bukti bahwa merokok belakangan dalam kehidupan membuat seorang perempuan lebih mungkin untuk mengalami menopause dini, sedangkan perokok yang berhenti sebelum berusia setengah baya mungkin tak terpengaruh, kata Mikkelsen dan timnya di dalam jurnal Online, BMC Public Health.
Mereka meneliti hubungan lebih lanjut dan menetapkan apakah menjadi perokok pasif juga mungkin mempengaruhi waktu menopause. Para peneliti tersebut mendapati bahwa hampir 10% perempuan memasuki menopause sebelum usia 45 tahun.

sumber : depkes